BEGINI Kronologi Pembunuhan Mantan Dandim di Lembang Kabupaten Bandung Barat Jelang 17 Agustus 2022

19 Agustus 2022, 07:50 WIB
Ilustrasi pembunuhan. mantan Dandim ditusuk hingga tewas di Lembang /Pixabay/tookapic/Pixabay

DESKJABAR- Muhammad Mubin, Purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir Dandim dibunuh oleh seorang pemilik toko di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat sehari sebelum perayaan Kemerdekaan 17 Agustus 2022.

Babeh, nama panggilannya ditusuk oleh HH alias Aseng saat parkir di depan toko pelaku di Jalan Adiwarta RT 01 RW 12 Desa lembang Kecamatan Lembang KBB.

Inilah kronologi terjadinya kasus pembunuhan mantan Dandim di Lembang menurut kepolisian Polda Jawa Barat yang sudah berhasil mengamankan tersangkanya.

Baca Juga: KASUS SUBANG 1 Tahun di Mata YouTuber, CEK FAKTA Tersangka Berkeliaran Bebas, Kasus Pidana

Baca Juga: Cita Rasa Otentik, Ini 5 Destinasi Wisata Kuliner Garut Paling di Cari Saat Liburan, Hits, Populer, Murah

Babeh yang sudah berusia 63 tahun, setelah pensiun dan kini bekerja sebagai sopir di perusahaan meubel di Lembang.

Saat itu, Selasa 16 Agustus 2022 pagi bermaksud untuk mengantar anak majikannya sekolah TK.

Setelah sampai, Babeh memarkir kendaraannya di depan toko milik HH alias Aseng, dan menyeberangkan anak majikannya ke sekolah TK yang ada diseberang jalan.

Melihat ada mobil parkir di depan tokonya, Aseng marah marah ke korban, sempat adu mulut namun tiba tiba malah korban yang tengah berada di dalam mobil ditusuk.

Dengan luka menganga, Mubin alias Babeh pergi mengendarai mobil dengan maksud meminta pertolongan warga namun karena banyak darah keluar baru saja 50 meter tidak bisa melaju lagi.

Mubin ditemukan oleh warga bernama Restu (24), setelah mendengar kabar dari seorang anak yang tak sengaja menemukan korban penuh darah di dalam mobil.

Anak yang memberi tahu tersebut belakangan diketahui adalah anak kecil yang diantar Mubin, anak bos Mebeul.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo membenarkan kejadian penusuhan hingga menewaskan korban tersebut sedang ditanganinya.

Menurutnya korban adalah purnawirawan TNI hanya saat ini bekerja sebagai karyawan swasta.

Terkait motif belum dijelaskan lebih detil, namun berdasarkan informasi dari beberapa saksi korban yang diketahui sopir meubel purnawirawan TNI tersebut sempat terlibat adu mulut soal parkir.

Berdasarkan informasi sementara, diduga pelaku kesal lantaran korban memarkir mobil di depan gerbang rumah toko.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Minta PPATK Periksa Aliran Dana Rp200 Juta dari Yosua ke Brigadir RR Diduga Ada MAFIA?

Baca Juga: Ida Farida Ningrum, Merawat Sejarah Lewat Pembuatan Bahan Ajar Sejarah KH.Z. Musthafa, Pejuang Kemerdekaan RI

 

Kapolsek Lembang AKP Hadi Mulyana menyebutkan pelaku menegur korban yang kemudian berujung cekcok sehingga terjadi insiden berdarah tersebut.

Pelaku diduga membunuh korban dengan menggunakan senjata tajam dengan menusukan ke sekujur tubuh korban sehingga korban tidak berdaya dan meninggal dengan bersimbah darah di balik kemudi mobil pikap.

"Korban mengalami luka bagian leher, dada dan perut hingga meninggal dunia, total ada lima luka tusuk," kata Kapolsek Lembang.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Ayo Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler