Jelang Ekspose Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dua Saksi Menghilang? Ini Dua Kemungkinannya

24 Desember 2021, 08:07 WIB
Bagasi mobil yang menjadi tempat penemuan jasad korban pembunuhan di Subang, yaitu Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu. /Dok. PMJNews/

DESKJABAR - Menjelang peralihan tahun 2021 ke 2022, penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sudah mulai mengarah ke nama-nama tersangka. 

Hingga Jumat, 24 Desember 2021, tim penyidik Polres Subang, Polda Jabar, dibantu Mabes Polri sudah memeriksa total 55 saksi untuk mengungkap tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Namun belakangan ini diduga ada sejumlah saksi kasus Subang yang tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Pengumuman Tersangka Kasus Subang Hari Ini? Polda Jabar Gelar Ekspose Kasus-kasus 2021

Baca Juga: UMUMKAN SEGERA Tersangka Kasus Subang, Dia akan Bernyanyi dan Ungkap Siapa Saja yang Terlibat

Staf pengajar di Thailand, Anjas, sekaligus YouTuber yang mengawal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menyampaikan dugaan tersebut dalam segmen analisa di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul SAKS1 KAKAK BERADIK KEPERCAYAAN YAYASAN KABUR ?? PENYIDIK KEC0L0NGAN ?? yang diunggah pada Kamis, 23 Desember 2021.

Anjas menyebutkan bahwa info tentang saksi tersebut berasal dari sumber. Setelah hadir dalam pemeriksaan di Polda Jabar, dua saksi ini diduga menghilang.

Menurut Anjas, dua saksi itu adalah Kosasih, staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional, dan Wahyu, kepala sekolah di salah satu sekolah milik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Berdasarkan informasi dari sumber istimewa tersebut, kata Anjas melanjutkan, Wahyu dan Kosasih adalah kakak beradik.

"Apakah benar kalian menghilang? Kalau aku lihat jejak digital, untuk Wahyu sudah diperiksa sejak Agustus 2021. Nama Wahyu dan Kosasih kembali diperiksa pada 30 November 2021," kata Anjas.

Anjas menduga pemeriksaan saksi tersebut diduga karena jejak mereka ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuh ibu dan anak di Subang. Dengan alasan, rumah itu merupakan kantor yayasan sehingga jejak mereka juga banyak di lokasi kejadian karena bekerja di yayasan tersebut.

Anjas pun menganalisis bahwa dugaan menghilangnya Wahyu dan Kosasih, bisa jadi ada dua kemungkinan.

Baca Juga: TEMUAN ANJING PELACAK Mungkinkah Bikin Kasus Subang Terkuak? Isi Tong Sampah Ternyata

Pertama, mereka menghilang diduga karena ketakutan akan terseret dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Bisa saja mereka menghilang karena stres. Mereka diduga menghilang untuk tujuan healing, menjaga jarak dengan media atau tim penyidik," ucap Anjas.

Analisa kedua, para saksi ini ada dugaan dihilangkan karena diduga terlibat dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Menurut Anjas, kemungkinan besar orang yang berusaha menghilangkan mereka bisa saja masuk kategori pelaku, dalang atau otak dari pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Karena kalau seandainya mereka terlibat, mereka akan berbicara dan menyeret pelaku dan juga dalangnya. Ada kemungkinan di situ juga," ucap Anjas yang menegaskan bahwa semua analisa tersebut adalah opini pribadinya.

Anjas juga mengungkapkan bahwa saksi bernama Wahyu ini sempat menghilang sehingga tim penyidik agak kesulitan menghubungi dia pada saat akan dilakukan pemeriksaan.

Lalu Anjas juga mengungkap ada kejadian membingungkan saat Wahyu, Kosasih, dan Opik diperiksa di hari yang sama.

Saksi Opik dan Kosasih terlihat saat masuk dan keluar dari ruang pemeriksaan di Polda Jabar oleh rekan-rekan media. Namun, Wahyu tidak terlihat keluar dari Polda Jabar hari itu.

Baca Juga: ADA TEMUAN ANJING PELACAK dalam Kasus Subang yang Tak Dipublikasikan? Ini Alasan Saksi Diminta Nulis di Kertas

Anjas juga mengungkapkan dugaan Wahyu masih diperiksa sehingga menginap di Polda Jabar atau kemungkinan ia keluar melalui pintu belakang sehingga tidak terlihat rekan-rekan media.

Oleh karena itu, Anjas menyampaikan pesan khusus kepada Wahyu dan Kosasih agar mereka bisa kooperatif dengan tim penyidik.

"Kalau mereka mau menjaga jarak dengan media massa, tidak apa-apa, karena itu hak pribadi. Tapi kalau mereka menjaga jarak dengan tim penyidik, ini jadi pertanyaan besar," tutur Anjas.

Polda Jabar gelar ekspose kasus 2021

Seperti diberitakan DeskJabar.com, sepekan menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022, Polda Jabar berencana menggelar ekspose pengungkapan kasus yang ditangani Polda Jawa Barat selama tahun 2021, hari ini, Jumat, 24 Desember 2021.

DeskJabar.com mendapat informasi tentang Polda Jabar bakal menggelar ekspose tersebut dari sumber pada saat acara gelar pasukan Ops Lilin Lodaya 2021 di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis 23 Desember 2021.

Polisi masih merahasiakan kasus-kasus apa saja yang akan diekspose Polda Jabar. Akan tetapi, ada informasi bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang termasuk yang akan diekspose Polda Jabar.

Sumber menyebutkan bahwa ekspose tersebut akan mengumumkan berbagai kasus yang ditangani Polda Jabar selama 2021. Sehingga diperkirakan termasuk juga kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021, dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), yang kini ditangani  tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, begitu menyedot perhatian masyarakat.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana: Sudah Mengarah kepada Nama-nama Tersangka

Di awal menjabat sebagai Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana memerintahkan jajarannya untuk segera mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut dan menangkap pelakunya.

"Dari hasil tempat kejadian perkara (TKP), kita masih memerlukan waktu, tapi saya minta ke serse untuk cepat mengungkap karena itu menyangkut integritas Polri juga," ucap Irjen Pol Suntana, Senin 15 November 2021.

Sebulan kemudian, tepatnya pada acara vaksinasi massal di Polres Subang Jalan Mayjen Sutoyo No 29 Subang, Selasa 14 Desember 2021, Irjen Pol Suntana menjanjikan kepada masyarakat, tidak lama lagi kasusnya akan terungkap.

"Kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dan dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama nama tersangka. Mohon doa restunya ya," tutur Irjen Pol Suntana.

Sekarang masyarakat menanti dengan penuh harap, apakah ekspose penanganan kasus atau gelar perkara yang digelar Polda hari ini, Jumat, 24 Desember 2021, juga mengumumkan tersangka pelaku kasus Subang atau sekadar update perkembangan penyidikan kasusnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler