KASUS SUBANG TERBARU 2021, Cinta Tak Terbalas, Amel Pun Jadi Korban Kekerasan Seksual, Faktanya Dikupas Anjas

23 Desember 2021, 06:41 WIB
Anjas di Thailand /Youtube Anjas di Thailand/

DESKJABAR- Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah memasuki bulan kelima, hingga hari ini Kamis 23 Desember 2021 belum juga diumumkan tersangka, algojo, dalang, yang membantu dan yang mengetahui kasus sadis ini.

Polisi seperti diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sudah mengantongi nama nama tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang dan tinggal mengumumkannya namun waktunya hingga kini belum ditentukan.

Suntana pun dalam keterangannya waktu itu menyebut nama nama tersangka, berarti lebih dari satu orang bahkan ada yang menduga 7 orang. Dari semua tersangka itu diduga ada seseorang yang melakukan pelecehan seksual atau kekerasan seksual kepada Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Hari Ini dan Besok, 23-24 Desember 2021

Baca Juga: Tukarkan KODE REDEEM 23 Desember 2021, REWARD FF: M1887, Winterland’s Snowboard, Pink Devil Weapon Loot Crate

Dan anehnya pelecehan seksual itu dilakukan setelah Amel sudah tak bernyawa dibunuh bersama ibunya Tuti Suhartini (23). Perintah dalang jenazah harus dimandikan karena untuk menghilangkan jejak, disaat itulah kekerasan seksual terjadi.

Soal adanya dugaan kekerasan seksual itu diungkap oleh Anjas Asmara, dosen Chulalongkorn University Bangkok Thailand dalam kanal youtube Anjas di Thailand berjudul "TIDAK MUNGKIN CUMA DITELANJANG1 ?? CINTA TAK TERBALAS ??"

Menurut Anjas jenazah Amel dan ibu Tuti saat ditemukan tidak memakai pakaian, lantas masyarakat berpikir jangan jangan ada tindakan kekerasan seksual, memang hasil otopsi pertama tidak ditemukan kekerasan seksual.

"Bagian hati kecil saya bicara, kayanya tidak mungkin tidak ada kekerasan seksual," katanya.

Dari hasil forensik memang diotopsi pertama tidak ditemukan adanya kekerasan seksual, namun diotopsi kedua ternyata ada bagian yang dikoreksi dihasil otopsi kedua dan juga ada penambahan.

"Hanya saja sayang hasil otopsi kedua tidak diungkap ke publik tapi saya yakin disitu ada sesuatu yang memang tidak diungkap ke publik terutama soal kekerasan seksual tersebut," ujarnya.

"Dalam keterangan ahli forensik Sumy Hastry ada dua hal dilakukan beliau soal otopsi kedua yakni ada koreksi dan juga menambhakan. Dikoreksi disebutkan waktu kematian sangat fundamental karena herhubungan dengan alibi," katanya.

Baca Juga: MISTERI MISTIS GUNUNG GALUNGGUNG Tasikmalaya: Ada Permukiman Mahluk Ghaib dan Batu Besar tempat Semedi

Kemudian ada yang ditambahkan soal temuan hasil otopsi kedua namun sayangnya tidak disebutkan apa yang ditambahahkan tersebut, hanya saja tidak diberi tahu ke publik soal apa tambahan dari otopsi kedua tersebut.

"Kekerasan seksual itu bukan berarti bertemunya dua alat kelamin, tapi ada perbuatan lain yang sudah masuk dalam kekerasan seksual," katanya.

Menurut Anjas secara logika aja pelakunya ramai diisukan orang dekat yang punya hubungan emosional. Namun dikasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini tidka hanya pelaku tapi juga ada peran lain seperti dalang dan turut membantu.

"Mungkin bisa saja membantu itu membersihkan di kamar mandi karena tujuan utama untuk menghilangkan sidik jari si pelaku," katanya.

Karena menurut Anjas jarak satu dan dua jam dalam kasus pembunuhan sudah cukup panjang, saat salah satu tersangka yang berfungsi membantu membersihkan jenazah Amel, kami curiga ada kekerasan seksual pada Amel karena muda dan cantik.

"Saat saat satu pelaku berperan membentu yakni tugasnya membersihkan dan memandikan tubuh korban, pelaku tersebut melakukan pelecehan seksual atau kekerasan seksual dan itu bisa dibuktikan dari otopsi kedua," kata Anjas.

Baca Juga: Awas, Gunung Merapi Siaga Level 3, Semburkan Lava Dan Awan Panas, Masyarakat Diimbau Waspada

Otopsi kedua hasilnya justru lebih lengkap karena didukung ahli dan alat yang lengkap pula, dan bagian tubuh Amel dan Tuti meski sudah sebulan dari meninggalnya korban tapi masih bisa diotopsi karena bagian tubuh belum rusak mengingat kuburan disana tanah kering.

Dalam hal ini Anjas menganalisa, pelaku yang bertugas memandikan jenazah itu, dengan cara memandikan jenazah dan tentu saja dalam keadaan telanjang ada syahwat disitu karena amel cantik dan muda.

Dan pelaku yang memandikan jenazah itu konon orang yang memang sebelumnya sudah naksir pada Amel namun karena sesuatu hal cintanya tidak terbalas. Disitulah mungkin hasrat dan syawat datang sehingga terjadi kekerasan seksual pada Amel.

Tentu saja untuk mengungkap semua tabir ini nanti akan diungkap pada waktunya, dan semua berharap pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang ini segera diumumkan dan dibongkar hingga ke akar akarnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler