DESKJABAR - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang menewaskan Tuti Suhartini (ibu) dan Amalia Mustika Ratu (anak) benar-benar mulai memasuki babak akhir.
Polda Jawa Barat melalui Kapolda Irjen Pol Suntana sudah memberi sinyal dan berjanji pihaknya akan segera mengungkap pelakunya dalam waktu dekat.
“Kita sudah mengumpulkan beberapa saksi dan dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangka. Mohon doa restunya, ya,” kata Irjen Pol Suntana, Selasa 14 Desember 2021 lalu.
Pernyataan Kapolda Jabar Suntana yang menyebut nama dengan kata jamak (nama-nama), hingga hari ini Kamis 23 Desember 2021 masih ramai diasumsikan bahwa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang lebih dari satu urang.
Baca Juga: PEDAS, INI KATA PAKAR SOAL LAMBATNYA KASUS SUBANG: Ada Skenario Menyalahkan Orang Tak Bersalah?
Baca Juga: Autopsi Kedua Kasus Subang Ungkap Kekerasan Seksual Terhadap Amel? Ini Dasar Kecurigaan Anjas
Bahkan ada yang menyebutkan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang itu bisa sampai tujuh orang dengan masing-masing memiliki peran; sebagai eksekutor, dalang, orang turut serta dan orang yang mengetahui.
Salah seorang yang meyakini pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang lebih dari satu orang adalah akademisi yang selalu mengawal kasus ini dari awal, yakni Anjas di Thailand.
Lewat kanal YouTube Anjas di Thailand, Anjas juga mengatakan jika polisi sebenarnya sudah bisa mengungkap siapa pelakunya hanya dengan bermodalkan dua bukti saja. Saat ini, polisi sudah memiliki lima bukti kuat.
“Lima bukti itu, pertama keterangan saksi. Kini, jumlah saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang semula 25 orang menjadi 55 orang”, kata Anjas di Thailand.