DESKJABAR – Di awal-awal kasus pembunuh ibu dan anak di Subang saat Polres Subang merilis hasil olah TKP menyebutkan ditemukan 2 jenasah almarhum Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustikaratu alias Amel (23) di dalam bagasi mobil Alphard.
Yang mengenaskan, kedua jasad yang dieksekusi pembunuh ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 dinihari tersebut, ditemukan tanpa sehelai kain alias dalam keadaan telanjang.
Sebagian netizen langsung menduga ada kekerasan seksual dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, terutama dialami Amel. Alasannya, korban masih muda dan cantik.
Dugaan adanya aksi kekerasan seksual yang dialami korban, terutama Amel di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, kembali muncul dalam analisa Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand, yang tayang pada Rabu 22 Desember 2021.
Meski pihak kepolisian di awal kasus membantah adanya aksi kekerasan seksual yang dialami Amel saat dieksekusi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, namun ada banyak alasan bahwa telah terjadi kekerasan seksual yang dialami Amel.
Polisi membantah adanya kekerasan seksual terhadap Amel, berdasarkan hasil otopsi pertama, bahwa tidak ditemukan adanya kekerasan seksual yang dialami korban pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.
Baca Juga: ADA TEMUAN ANJING PELACAK yang Tidak Dipublikasikan? Ini Alasan Saksi Diminta Nulis di Kertas
Alasan terjadinya kekerasan seksual