YUK Merubah Pola Makan, Selain untuk Kesehatan juga Demi Perubahan Iklim, Lho Kok Bisa?

- 9 Januari 2023, 16:30 WIB
Ternyata merubah pola makan selain untuk kesehatan bisa juga membantu menekan perubahan iklim
Ternyata merubah pola makan selain untuk kesehatan bisa juga membantu menekan perubahan iklim /Needpix.com/Bru-No/

Di wilayah lain, Australia dan Uruguay dilanda gelombang panas yang masing-masing suhu mencapai 44 derajat di Uruguay dan 50,7 derajat Celcius di Australia.

Di bulan Agustus, hujan lebat yang turun berhari-hari mengakibatkan banjir besar dan luas di kawasan Pakistan. Banjir parah tersebut telah mengakibatkan 1.000 orang tewas dan kerugian ekonomi mencapai 10 miliar dolar AS.

Akhir tahun meninggalkan suhu panas yang melanda benua Eropa, yang biasanya identik periode akhir tahun adalah musim salju.

Baca Juga: Kue Lapis Talas Incaran Pemburu Wisata Kuliner Bogor Varian Coklat Keju, Anda Suka?

Perayaan Natal dan Akhir Tahun 2022 di wilayah Eropa berlangsung tidak lagi dalam suhu minus, melainkan suhu  mencapai 20 derajat, yang membuat salju di Pegunungan Alpen dan Pyrenees, mencair di akhir tahun.

Makanan Apa Saja yang Membantu Menekan Perubahan Iklim?

Kontributor utama terjadinya perubahan iklim adalah emisi karbon dan emisi gas rumah kaca.

Merujuk pada laman skoot.eco, ternyata ada juga makanan yang berkontribusi cukup besar dalam terjadinya emisi karbon atau pelepasan karbon atau CO2 ke udara.

Ada 2 makanan yang dikenal sebagai penyumbang emisi karbon tertinggi yakni daging sapi dan susu.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau FAO, daging sapi dan susu menyumbang 14,5 persen emisi gas rumah kaca.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: FAO skoot.eco


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah