DESKJABAR – Dampak perubahan iklim menjadi sebuah fenomena mencolok yang terjadi sepanjang tahun 2022.
Benua Eropa mengalami musim panas dan kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kali ini kawasan ini menghadapi akhir tahun yang hangat.
Jika akhir tahun identik dengan musim dingin di kawasan Eropa, kali ini justru memiliki suhunya mencapai 20 derajat Celcius, yang membuat salju di Pegunungan Alpen dan Pyrenees mencair.
Ternyata untuk membantu menekan dampak perubahan iklim juga bisa dilakukan oleh siapa saja dan dalam berbagai aktifitas keseharian, termasuk dalam pola makan.
Sudah saatnya kita melakukan perubahan pola makan selain demi kesehatan juga demi mengatasi dampak perubahan iklim. Lho kok bisa?
Ternyata salah satu terjadinya perubahan iklim diakibatkan oleh aktifitas sehari-hari manusia, yang terkadang tidak kita sadari. Bagaimana makanan bisa berpengaruh pada perubahan iklim?
Fenomena Mengejutkan Dampak Perubahan Iklim 2022
Tahun 2022 banyak diwarnai fenomena alam yang aneh dan tidak biasa sejak awal tahun. Banyak para pakar menyebutnya sebagai dampak perubahan iklim global yang kian parah.
Awal tahun 2022, Arab Saudi digegerkan dengan fenomena hujan salju di wilayah gurun pasir di Kota Jebel al Lawz, Provinsi Tabuk. Fenomena yang baru terjadi sepanjang sejarah ini membuat banyak warga Arab berbondong-bondong datang ke wilayah ini.