"Akan lebih efektif jika implementasi nilai-nilai tersebut dilakukan secara kooperatif oleh semua pihak," ujarnya.
Sementara itu dikutip dari psychologytoday.com, penindasan atau bully yang diulas oleh staf Psikologi hari ini mengatakan, menurut psikologi, mengapa anak-anak melakukan bullying?
Penindasan adalah pola khas dari tindakan menyakiti dan mempermalukan orang lain secara berulang dan sengaja, khususnya mereka yang lebih kecil, lebih lemah, lebih muda, atau dengan cara apa pun lebih rentan daripada penindas.
Bullying dapat melibatkan serangan verbal (memanggil nama dan mengolok-olok orang lain), serta serangan fisik, ancaman bahaya, bentuk intimidasi lainnya, dan pengucilan yang disengaja dari aktivitas.
Baca Juga: Cara Agar Hasrat Berhubungan Intim Bagi Suami Tetap Menggebu Meski Usia Tua, Ini Penjelasan Ahli
Studi menunjukkan bahwa intimidasi memuncak sekitar usia 11 hingga 13 tahun dan menurun seiring bertambahnya usia anak-anak.
Agresi fisik yang terang-terangan seperti menendang, memukul, dan mendorong adalah yang paling umum di antara anak-anak yang lebih kecil.
Agresi relasional merusak atau memanipulasi hubungan orang lain, seperti menyebarkan desas-desus, dan pengucilan sosial lebih umum terjadi saat anak-anak dewasa.
Sebagian besar intimidasi terjadi di dalam dan di sekitar sekolah serta di taman bermain, meskipun internet cocok untuk bentuk-bentuk intimidasi yang sangat menyedihkan.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual