Penindasan tetap menjadi gaya perilaku yang sangat tahan lama, terutama karena pengganggu mendapatkan apa yang mereka inginkan—setidaknya pada awalnya.
Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan
Apa saja ciri-ciri psikologis pelaku intimidasi?
Penelitian menemukan bahwa pengganggu memiliki susunan psikologis yang berbeda.
Mereka tidak memiliki perilaku prososial, tidak terganggu oleh kecemasan, dan tidak memahami perasaan orang lain.
Mereka menunjukkan ciri kognitif yang khas, semacam paranoia: Mereka salah membaca niat orang lain, seringkali menganggap permusuhan dalam situasi netral.
Baca Juga: Dago, Kawasan Elite dan Destinasi Wisata di Bandung Utara, Ternyata Dulunya Tempat Ini
Orang lain mungkin tidak menyukai mereka, tetapi mereka biasanya melihat diri mereka sendiri dengan cukup positif.
Mereka yang melakukan intimidasi kronis cenderung memiliki hubungan yang tegang dengan orang tua dan teman sebaya.
Dengan terjadinya kasus bully terhadap korban PH (11) siswa SD di Singaparna Tasikmalaya Jawa Barat sehingga meninggal dunia diduga karena depresi, menjadi pelajaran bagi kita semua.***