KASUS Bully Mengapa Anak-anak Melakukan Bullying? Ini Psikologinya, Kata Maharani Begini, Ciri Psikologis

- 26 Juli 2022, 06:38 WIB
Psikolog Anak dan Keluarga Maharani Ardi Putri, M.Si., Psi berbicara mengapa anak-anak melakukan bullying. Tangkapan layar
Psikolog Anak dan Keluarga Maharani Ardi Putri, M.Si., Psi berbicara mengapa anak-anak melakukan bullying. Tangkapan layar /ANTARA/HO-BNPT//

DESKJABAR – Psikolog Anak dan Keluarga Maharani Ardi Putri mengatakan, melindungi anak-anak dari virus intoleransi, ekstrimisme dan terorisme benar-benar bagian dari melindungi masa depan bangsa.

Menurutnya, radikalisasi pada usia dini dilakukan dengan sengaja karena anak-anak memiliki kapasitas reseptif yang kuat untuk menerima hal-hal baru.

"Anak-anak adalah inti dari generasi berikutnya, sasaran empuk bagi kelompok radikal untuk menemukan kembali diri mereka sendiri," kata Maharani Ardi Putri, M.Si., Psi. dalam keterangan yang dirilis BNPT yang diterima di Jakarta, Senin, seperti dikutip antaranews.com.

Baca Juga: Umbi-umbian INI Ternyata Ampuh Sembuhkan Kolesterol Tinggi Hingga Sakit Telinga, Kata dr Zaidul Akbar

Maharani mengatakan, metode pencegahan sistematis dapat melibatkan semua pihak, termasuk orang tua, guru, serta pemerintah dan kementerian/lembaga.

Seperti dikutip DeskJabar.com dari antaranews.com, ini adalah cara efektif untuk melindungi anak-anak dari virus intoleransi, ekstrimisme dan terorisme, lanjutnya.

Juga dikatakan bahwa nilai toleransi, dll., harus ditanamkan secara sistematis sejak kecil.

"Tidak hanya dalam bentuk mata pelajaran, tetapi harus diajarkan dalam budi pekerti dan perasaan. Oleh karena itu, pembelajaran kita tentang nasionalisme, toleransi dan kerukunan harus diatur secara sistematis secara bertahap, periode, dari taman kanak-kanak hingga universitas", ujar Maharani.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Selasa, 26 Juli 2022 Lengkap dengan Persyaratan

Maharani menyadari perlunya pendekatan sistematis untuk menciptakan keberlanjutan. Tidak hanya orang tua, tetapi seluruh sekolah.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Psychology Today ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x