Cacar Monyet Perlu Diwaspadai, Begini Cara Penularan, Gejala, dan Mencegah Tertular

- 11 Juli 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi cacar monyet, penyebaran, cara mencegah.
Ilustrasi cacar monyet, penyebaran, cara mencegah. /pixabay / geralt/

DESKJABAR - Pemberitaan cacar monyet atau monkeypox memang tak segencar Covid-19. Namun adem ayem bukan berarti penyakit ini reda. Waspada harus! Karena penyebaran cukup mudah.

Dari laman who.int disebutkan sejak 1 Januari dan per 22 Juni 2022, 3.413 kasus telah dikonfirmasi badan kesehatan dunia atau WHO, berikut satu kematian. Ini mencakup 50 negara di wilayah WHO.

Sejak berita wabah cacar monyet diterbitkan pada 17 Juni, dilaporkan 1.310 kasus baru dan di dalamnya sebaran baru delapan negara.

Baca Juga: Bantai Myanmar 5-1, Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022

Monkeypox atau cacar monyet merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh virus monkeypox.

Penyakit ini merupakan penyakit zoonosis virus. Artinya dapat menyebar dari hewan ke manusia. Juga bisa menyebar di antara manusia.

Dari hewan ke manusia

Cacar monyet dapat menyebar dari ketika manusia melakukan kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi.

Hewan inang virus ini biasanya hewan pengerat dan primata.

Baca Juga: Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri di Masa Pandemi

Oleh karena itu, untuk menghindari risiko tertular cacar monyet dari hewan dapat dikurangi dengan menghindari kontak dengan hewan liar. Terutama binatang yang sakit atau mati, termasuk daging dan darahnya.

Untuk menghindarinya, di negara-negara endemik yang terdapat hewan pembawa cacar monyet, makanan apa pun yang mengandung daging atau bagian hewan harus dimasak dengan matang sebelum dikonsumsi.

Dari manusia ke manusia

Orang dengan cacar monyet bisa menularkan penyakitnya sejak mereka memiliki gejala (biasanya antara dua dan empat minggu).

Seseorang dapat tertular cacar monyet melalui kontak fisik yang dekat dengan seseorang yang memiliki gejala.

Baca Juga: Membicarakan Musik Indonesia Tahun 1980an tak lepas dari Sejarah Musik Keroyokan! Simak Infonya

Gejalanya antara lain berupa:

- Ruam

- Terdapat cairan tubuh, terlihat seperti cairan atau nanah atau darah dari lesi kulit.

- Koreng

- Bisul, lesi atau luka di mulut

Melihat gejala tersebut penularan bisa menyebar melalui air liur, dan cairang dari luka atau lesi yang diderita pasien cacar monyet.

Pakaian, tempat tidur, handuk atau benda-benda seperti peralatan makan/piring yang telah terkontaminasi virus dari orang yang terinfeksi juga dapat menjadi perantara penularan.

Baca Juga: MAU HADIAH GRATIS MAG 7 Hurricane Revolt, KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, Terbaru 1 Menit Lalu, Permanen GARENA

Dengan demikian, orang yang berinteraksi secara dekat dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet bisa tertular.

Mereka yang berisiko lebih besar tertular adalah petugas kesehatan, keluarga dekat pasien, pasangan seksual.

Virus juga dapat menyebar dari seseorang yang hamil ke janin melalui plasenta.

Atau bisa juga dari orang tua yang terinfeksi ke anak selama atau setelah lahir melalui kontak kulit ke kulit.

Belum ada bukti apakah orang yang tidak memiliki gejala dapat menyebarkan penyakit ini.

Monkeypox dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik yang dekat, termasuk kontak seksual.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Namun demikian hingga kini belum diketahui apakah penularan bisa terjadi lewat air mani atau cairan vagina.

Yang jelas, tetapi kontak kulit ke kulit langsung dengan lesi selama aktivitas seksual dapat menyebarkan virus.

Perlu diketahui, ruam cacar monyet terkadang ditemukan pada alat kelamin dan mulut. Ini dimungkinkan berkontribusi terhadap penularan selama kontak seksual.

Ruam cacar monyet dapat menyerupai beberapa penyakit menular seksual, termasuk herpes dan sifilis.

Ini mungkin menjelaskan mengapa beberapa kasus dalam wabah saat ini, teridentifikasi di antara pria yang mencari perawatan di klinik kesehatan seksual.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Risiko terinfeksi cacar monyet tidak terbatas pada orang yang aktif secara seksual atau pria yang berhubungan seks dengan pria.

Siapa pun yang memiliki kontak fisik dekat dengan seseorang yang terinfesi berisiko tertular.

Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki gejala cacar monyet harus segera menghubungi pelayanan kesehatan. ***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: who.int


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah