Membicarakan Musik Indonesia Tahun 1980an tak lepas dari Sejarah Musik Keroyokan! Simak Infonya

DESKJABAR - Album keroyokan jadi istilah yang populer di era musik 80an. Sejarah musik Indonesia memetakannya kepada kita secara  gamblang.

Dari mulai geliat musik pop kreatif, merebaknya komunitas Fans Club, munculnya penyanyi legenda, sampai ke album yang digarap beberapa musisi terkenal.

Ikon album keroyokan di tahun 80an yang populer adalah kelompok Adjie Soetama Cs, melalui “Suara Persaudaraan” yang terilhami oleh sukses Bob Geldof dengan ”USA For Africa”nya.

Lewat komposer besar, James F Sundah pada tahun 1985 direkrutlah lebih dari 50 artis Indonesia yang memiliki nama besar.

Nama-nama pendukung proyek ini antara lain Utha Likumahuwa, Lydia, Imaniar, Tika Bisono, Nicky Astria, Ikang Fawzi, Jopie Latul dan lain-lain.

Baca Juga: Memanfaatkan Liburan Panjang di Pantai Pangandaran, Wagiono Sediakan Sound System Besar untuk Pengunjung

Dari album ini meluncur  hits  “Anak-anak Terang”, ”Kuajak Kau Kembali” dan  ”Pilar Harmoni”.

Berikutnya muncul kelompok 7 Bintang yang terdiri dari Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Trie Utami, Malyda, Atiek CB, Mus Mudjiono dan Fariz RM. Melalui lagunya “Jalan Masih Panjang”.

Lagu mereka “Jalan Masih Panjang” mencapai kesuksesan di tahun 1988. Mereka mengulang sukses kedua dengan merilis lagu “Jangan Menambah Dosa”.

Berikutnya muncul Vina Panduwinata, Trie Utami, Atiek CB dan Malyda yang mengabungkan kemampuan suaranya kedalam satu grup bernama Rumpies di tahun 1988.