Dalam penjelasannya, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menguraikan, pihaknya sejak November 2021 telah melakukan pengkajian keamanan dan khasiat terhadap beberapa vaksin Covid-19 yang berpotensi menjadi vaksin booster.
Berdasarkan informasi melalui situs Pom.go.id, jenis vaksin yang digunakan untuk booster antara lain: Sinovac (CoronaVac), AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Pfizer. Tentu, vaksin booster yang akan diberikan memiliki efek samping tersendiri di setiap jenisnya.
Baca Juga: Manfaat Dahsyat Minum Kopi Hitam Dapat Meningkatkan Fungsi Otak dan Cairan pada Pria Makin Joss
Jenis vaksin yang saat ini boleh dijadikan booster antara lain Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Zifivax, dan Moderna. Vaksin Sinovac bisa diberikan setelah 6 bulan, Astrazeneca setelah 3 bulan, Pfizer setelah 8 bulan dan Moderna setelah 1 bulan.
Lalu bagaimana efek samping vaksin booster tersebut?
Berikut ini 5 efek samping vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi booster.
1.Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac adalah vaksin pertama yang telah memperoleh izin penggunaan darurat pada Januari 2021 silam.
Efek samping vaksin Sinovac yang dialami setelah melakukan vaksinasi sinovac seperti nyeri bekas suntikan, nyeri pada otot, pembengkakan pada area suntikan, sakit kepala dan bisa menyebabkan diare.
3. Vaksin AstraZeneca