Anak Kecanduan Main Game, Begini Cara Orangtua Mengatasinya, Simak Penjelasan Psikolog UI

- 5 Januari 2022, 10:34 WIB
Ilustrasi remaja bermain game online. Psikolog UI  Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan alasan remaja kecanduan main game adalah gejolak emosi.
Ilustrasi remaja bermain game online. Psikolog UI Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan alasan remaja kecanduan main game adalah gejolak emosi. /Pixabay/ExplorerBob/

"Jadi yang kita tekankan pada anak adalah, 'Yuk, kamu pasti bisa mengendalikan keinginan kamu untuk main game.' Sebenarnya dengan mengalahkan keinginan itu saja, dia sudah berjuang supaya prefrontal cortex-nya bisa berfungsi lebih optimal," kata Vera.

Baca Juga: MENGUNGKAP KASUS PEMBUNUH SUBANG, Pelaku Sangat Profesional, Achmad Taufan: Siapa yang Menyuruh Pelaku?

Contoh lain

Vera menyebutkan contoh lain, tatkala remaja mengalami kesulitan ketika mempertimbangkan dan memilih jurusan kuliah. Ketika sisi emosi yang dikedepankan dalam pengambilan keputusan, tak heran apabila remaja jelang usia 20 tahun kadang kala merasa salah mengambil jurusan.

"Ada anak yang memilih jurusan yang penting masuk negeri atau kerjanya gampang atau ada idolanya di situ. Jadi emosi yang bermain atau keinginan orangtuanya yang masuk ke sana," ujar Psikolog anak dari UI tersebut.

Dalam kasus seperti itu, Vera menekankan peran orangtua dan pendidik yang secara tidak langsung menjadi penjaga fungsi prefrontal cortex pada remaja.

Untuk mengoptimalkan fungsi otak ini, orangtua bisa membantu anak melalui diskusi mengenai konsekuensi jangka pendek dan panjang saat mereka memilih jurusan tertentu.

"Jadi kita yang rem, 'Oke, kita bahas pilihan jurusannya ada apa saja', 'Kenapa kamu mau jurusan ini', 'Ke depannya apa yang bisa kamu tekuni lagi', 'Kamu tertarik tidak untuk ambil ke sana', dan seterusnya. Itu dibahas satu-satu," kata Vera.

Baca Juga: Saksi Kasus Subang: Yosef, Yoris, Danu, Alami Gangguan Kejiwaan? Begini Analisis Psikolog dan Psikiater

Saat menjalankan proses diskusi, Vera menegaskan bahwa orangtua juga perlu menjaga kesabaran diri sendiri sebab pengambilan keputusan pada remaja memang membutuhkan waktu yang panjang.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah