DESKJABAR - Kesulitan utama dalam kasus prematur ialah perawatan anak lahir prematur. Sebab, anak lahir prematur mempunyai kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim akibat ketidakmatangan sistem organ tubuhnya seperti paru-paru, jantung, ginjal, hati, dan sistem pencernaannya
Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi Dr. dr. Putri Maharani TM, Sp.A(K) menjelaskan hal itu di acara Bicara Gizi yang diselenggarakan Danone Specialized Nutrition Indonesia (Danone SN Indonesia).
Acara Bicara Gizi bertema Tantangan dan Penanganan Kesehatan bagi Ibu dan Anak Kelahiran Prematur tersebut bertepatan dengan Hari Prematuritas Sedunia yang jatuh pada Rabu, 17 November 2021.
"Upaya untuk meminimalkan dampak negatif selama perawatan adalah menjaga agar berat badan lahir rendah (BBLR) berada dalam kondisi yang optimal untuk tumbuh dan berkembang, salah satunya dengan menerapkan developmental care," kata Putri Maharani.
Baca Juga: Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan Perlu Nutrisi Tepat agar Tumbuh Kembang Optimal
Prinsip developmental care, ucapnya menjelaskan, meliputi keterlibatan keluarga, meminimalkan stres, dan mengoptimalkan pemberian ASI, sebagai nutrisi yang terbaik bagi bayi.
Pemantauan berkala, perawatan, dan penanganan khusus menjadi faktor penting bagi tumbuh kembang anak kelahiran prematur. Faktor kenyamanan dapat menurunkan metabolisme tubuh yang pada akhirnya dapat meningkatkan saturasi oksigen.
Menurut dia, anak lahir prematur yang mendapatkan intervensi kenyamanan yang kondusif dapat memaksimalkan energi yang dimiliki untuk mendukung tumbuh kembangnya sehingga lebih cepat dalam mencapai kondisi kesehatan yang optimal.