DESKJABAR – Anda pasti mengenal penyakit kanker. Salahsatu penyakit yang ditakuti dan mematikan.
Dan, apakah Anda tahu, apa yang menjadi pemicu penyakit kanker itu? Sebagian orang ada yang sudah mengenalnya, tapi tidak sedikit yang tidak tahu sama sekali.
Sebenarnya, banyak yang menjadi pemicu penyakit kanker. Diantaranya makanan dan minuman yang kita konsumsi serta gaya hidup yang tidak sehat.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam Merangkak Naik, Sekarang Sudah Rp38 Ribu per Kg
Makanan dan minuman apa saja yang bisa menjadi pemicu penyakit kanker. Salahsatunya alkohol dan daging gosong.
Tak banyak yang tahu, bahwa salahsatu minuman tersebut adalah salahsatu pemicu kanker. Makanya, jagalah makanan dan minuman yang akan kita konsumsi.
Kita harus waspada kepada salahsatu penyakit yang menakutkan itu. Tetap lah menjalankan hidup sehat.
Baca Juga: Banyak Pelayan Kafe di Kota Bandung Kini Asing dengan Bahasa Sehari-hari Menu Dijual
Berikut ini, seperti dilansir DeskJabar.com dari Ringtimes Bali, dengan judul artikel ‘7 Makanan Terburuk Penyebab Kanker, Hindari Kentang Goreng’ 7 makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko kanker;
1. Makanan olahan
Makanan olahan dapat mengganggu kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan karena kandungan di dalamnya, yakni gula, natrium, lemak jenuh, dan bahan kimia.
Dimana kandungan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Baca Juga: Selama Lima Hari, Tercatat 161 Bencana Alam Menerjang Agam Sumbar
Peneliti menemukan, bahwa peningkatan konsumsi makanan olahan sebesar 10 persen sama dengan meningkatkan risiko kanker sebesar 12 persen.
Makanya, sangat baik jika mulai mengurangi konsumsi makanan olahan, untuk mencegah kanker.
2. Kentang goreng
Kentang yang dipanaskan baik digoreng atau dipanggang hingga menjadi garing, dapat bersifat karsinogenik.
Baca Juga: Wisatawan Harus Tahu Waktu Matahari Terbit Dan Tenggelam Di Pantai Pangandaran, Ini Jadwalnya
Hal ini terjadi karena kandungan akrilamida pada kentang. Yakni bahan kimia yang muncul saat makanan bertepung dimasak dengan suhu tinggi.
Pati yang dipanaskan dengan suhu tinggi memiliki jumlah toksin yang tinggi. Di mana dapat meningkatkan risiko kanker dan mempengaruhi sistem saraf dan reproduksi.
3. Alkohol
Peneliti menemukan, bahwa rutin minum alkohol setiap harinya, dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 5 persen, risiko kanker orofaring hingga 17 persen, dan risiko kanker esofagus hingga 30 persen.
Baca Juga: Persib Menunggu Lawan di Piala Menpora 2021, Dua Kapten Tim Persib Memberikan Komentar Seperti Ini
Dalam hal ini, semakin banyak konsumsi alkohol, maka risiko kanker pun semakin meningkat.
Selain itu, peneliti juga menemukan 5 persen kanker baru dan 6 persen kematian akibat kanker di seluruh dunia, disebabkan karena kanker.
4. Daging gosong
Peneliti menyebutkan, bahwa daging panggang atau bakar dapat merusak DNA.
Baca Juga: NTT Berduka, 128 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Tanah Longsor
Dalam hal ini, memasak daging dengan suhu tinggi di atas api terbuka menghasilkan dua bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker. Yakni, amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Mengonsumsi daging gosong dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas hingga 60 persen.
5. Daging merah dan olahan
Terlalu banyak konsumsi daging dapat membahayakan kesehatan. Hal ini berlaku pada setiap daging, baik daging merah maupun daging olahan.
Peneliti menyebutkan, bahwa daging yang telah diasinkan, diawetkan, dan difermentasi bersifat karsinogen.
Mengonsumsi daging seberat 50 gram, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal sebesar 18 persen.
Selain itu, ditemukan bahwa mereka yang rutin makan daging merah memiliki tingkat lebih tinggi terkena kanker usus besar bagian distal.
Baca Juga: SEJARAH PERSIB, Pemain Polandia Ini Jadi Pemain Asing Pertama yang Mencetak Gol untuk Persib
Makanya, alangkah baiknya Anda mulai mengurangi konsumsi daging yang dibakar, baik daging merah maupun olahan.
6. Kopi panas
Peneliti menyebutkan, bahwa mengonsumsi kopi dengan suhu yang sangat tinggi dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
Hal ini terjadi karena cairan panas yang melalui tenggorokan dapat menyebabkan perkembangan tumor.
Baca Juga: Kontroversi Disuntik Vaksin Covid 19 Saat Puasa: Begini Kata Ketua MUI Kota Bandung
Makanya, Anda sebaiknya mulai menghindari konsumsi kopi dengan suhu yang terlalu panas.
7. Permen
Peneliti menemukan, bahwa wanita yang mengonsumsi banyak manisan, dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 27 persen.
Hal ini terjadi karena saat glukosa dan insulin meningkat, maka kadar estrogen pun meningkat. Di mana tingginya hormon ini dapat memicu kanker payudara.
Baca Juga: Wisatawan Harus Tahu Waktu Matahari Terbit Dan Tenggelam Di Pantai Pangandaran, Ini Jadwalnya
Selain itu, ditemukan bahwa gula merangsang pertumbuhan tumor. Sel kanker membutuhkan banyak energi cepat untuk tumbuh.
Sehingga sel ini pun mengonsumsi gula dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi manisan sama dengan memberi makan sel kanker.*** E.J.Syamsy Asriya-Ringtimes Bali