Selama Lima Hari, Tercatat 161 Bencana Alam Menerjang Agam Sumbar

- 6 April 2021, 15:26 WIB
Selama 5 hari, di Kabupaten Agam Sumbar tercatat 161 kejadian bencana alam.
Selama 5 hari, di Kabupaten Agam Sumbar tercatat 161 kejadian bencana alam. /Antara/


DESKJABAR
- Di Kabupaten Agam Sumatera Barat (Sumbar), per 31 Maret sampai 4 April 2021, tercatat sebanyak 161 kejadian bencana alam angin kencang dan hujan.

"Sebanyak 161 bencana alam berupa pohon tumbang dan angin kencang itu terjadi di seluruh kecamatan di Agam," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal di Lubukbasung, Selasa, 6 April 2021.

Ia mengatakan, ke 161 kejadian bencana itu terjadi di Kecamatan Banuhampu dua kejadian, Ampekkoto empat kejadian, Tanjungraya 12 kejadian, Ampeknagari empat kejadian, Lubukbasung enam kejadian.

Baca Juga: Perempatfinal Liga Champions 2020-2021, Inilah Fakta-Fakta Laga Manchester City vs Borrusia Dortmund

Sedangkan di Kecamatan Matur empat kejadian, Tilatangkamang tujuh kejadian, Baso 29 kejadian, Palupuh satu kejadian, Sungaipua 23 kejadian, Canduang tiga kejadian.

Selain itu Kecamatan Ampekangkek dua kejadian, Malalak delapan kejadian, Palembayan dua kejadian, Kamangmagek 54 kejadian dan Tanjungmutiara empat kejadian.

Ia menambahkan, bencana alam itu mengakibatkan rumah dan fasilitas umum dengan jumlah 145 unit mengalami rusak akibat ditimpa pohon atau atap diterbangkan angin. Sedangkan kerugian material akibat kejadian itu sekitar Rp946 juta.

Baca Juga: NTT Berduka, 128 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Tanah Longsor

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu dan kita telah mengusulkan status tanggap darurat penanganan bencana angin kencang dan hujan ke Bupati Agam Andri Warman, Senin 5 April," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengungkapkan, ada 192 kejadian bencana alam di Agam selama Januari sampai 4 April 2021.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah