DESKJABAR - Zona merah Covid-19 pekan ini bertambah, setelah dua pekan berturut-turut sempat mengalami penurunan.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah daerah (pemda) tidak lengah dalam penanganan pandemi Corona.
"Masalah zona merah ini jadi tanggung jawab pemda. Lengah sedikit penanganannya, dampaknya sangat signifikan," kata LaNyalla, Kamis 12 November 2020.
Baca Juga: Anton Charliyan: Tokoh Luar Sunda Jangan Ikut Campur Soal Perubahan Nama Provinsi Jawa Barat
Baca Juga: Lewat Syair, Habib Salim Segar Aljufrie Menyatakan Kerinduannya kepada Habib Rizieq
Satgas Penanganan Covid-19 mengungkap, pekan ini ada 27 daerah yang masuk di zona merah corona. Padahal dua minggu sebelumnya sempat turun setelah pada 18 Oktober ada 32 zona merah.
Pada akhir Oktober tercatat ada 20 daerah dengan zona merah, kemudian di awal November kembali turun lagi menjadi 19 daerah zona merah.
"Ini sekarang naik lagi. Jadi PR (pekerjaan rumah) buat pemda. Ayo jangan lengah. Kita sudah berada di track yang baik beberapa waktu belakangan. Harusnya ditingkatkan, jangan malah berkurang energinya," tuturnya.
Baca Juga: Pengusaha Gelisah, Kopi Gayo Sudah Kehilangan 15 Persen di Pasar Eropa
Baca Juga: Habib Rizieq Bentuk Tim untuk Mengkaji Undang Undang Cipta Kerja
Senator Jawa Timur ini meminta kepada pemda untuk lebih sigap lagi menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat. Sosialisasi 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, kata LaNyalla, harus lebih digalakkan kembali.
"Senator-senator juga harus membantu pemda melakukan sosialisasi di daerahnya masing-masing. Pengawasan jangan sampai kendor," tambahnya, seperti dikutip dari RRI.
Baca Juga: Prancis vs Finlandia, Marcus Forss dan Onni Valakari Torehkan Sejarah Bagi Finlandia
Baca Juga: Info Covid-19 Kota Bandung hingga 11 November 2020, Ini 10 Kecamatan dan Kelurahan Aktif Tertinggi
Kepada masyarakat, LaNyalla juga mengimbau untuk meningkatkan kedisplinan diri menerapkan protokol kesehatan.
"Ini demi diri sendiri juga. Jaga keluarga dan orang terdekat dengan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Dengan begitu pandemi bisa segera berakhir," pungkasnya.***