Pengusaha Gelisah, Kopi Gayo Sudah Kehilangan 15 Persen di Pasar Eropa

- 12 November 2020, 07:28 WIB
Ilustrasi tanaman kopi.
Ilustrasi tanaman kopi. /AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN/


DESKJABAR
- Pengusaha kopi di Gayo tampaknya mulai gelisah dengan aturan terbaru yang diberlakukan Uni Eropa.

Hal itu tidak terlepas dari negara anggota Uni Eropa sepakat semua bahan makanan yang diimpor harus memenuhi ketentuan batas kandungan bahan kimia.

Bahkan Direktur PT Mekat Komoditi Iwani Tosa menyampaikan, pasar kopi Gayo di Eropa sudah hilang sekitar 15 persen.

Penyebabnya, seperti dikutip dari RRI, adalah peraturan bahan makanan yang masuk ke Uni Eropa harus bebas bahan kimia, termasuk glyphosate.

"Untuk pasar Eropa, kopi kita itu udah agak hilang sekitar 15 persen pasar, untuk kopi Gayo. Karena Uni Eropa ada peraturan bahan makanan yang masuk ke Uni Eropa itu harus bebas bahan kimia. Udah ada surat edaran ya, mereka memproteksi untuk jenis makanan yang akan masuk, kopi juga ada," ujar Direktur PT Mekat Komoditi Iwani Tosa, Rabu 11 November 2020.

Diakui Iwan, untuk terus mempertahankan pangsa pasar Eropa, maka dari sekarang mengajak semua untuk berbenah.

"Kita memang harus berbenah dari sekarang, karena untuk menghilangkan resedu itu bisa sampai 3 tahun," jelasnya.

Pada tahun 2019 lalu adanya beberapa kopi Gayo dikabarkan terpapar zat kimia adalah realita.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah