Cegah Penyakit Karat Daun Saat Investasi Berkebun Kopi, Ini Caranya

- 11 Oktober 2020, 10:51 WIB
Penampakan penyakit karat daun pada tanaman kopi, September 2020
Penampakan penyakit karat daun pada tanaman kopi, September 2020 /Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat/Maria Wulan Purwiji Putri/

DESKJABAR – Musim hujan merupakan masa yang dinanti bagi masyarakat pertanian, termasuk yang meminati memulai investasi berkebun kopi. Namun masih tetap ada ancaman, yaitu penyakit karat daun (coffee leaf rust) yang mudah berkembang saat terjadi musim hujan.

Berkebun tanaman kopi memang masih menjadi usaha yang berprospek bagus, karena kebutuhan kopi dunia selalu tinggi. Apalagi, kopi menjadi

Menurut Kepala Balai Perlindungan Perkebunan (BPP) Pasirjati, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Siti Purnama, kepada Deskjabar di Bandung, Minggu 11 Oktober 2020, menyebutkan, ada cara mencegah terjadinya penyakit karat daun untuk kalangan yang akan bertanam kopi. Sejumlah persiapan harus diperhatikan, berupa teknis dan jenis benih atau bibit tanaman kopi yang akan digunakan.

Siti Purnama pun memberikan gambaran dari  catatan oleh Maria Wulan Purwiji Putri yang diterbitkan September 2020, dimana karat daun kopi (coffee leaf rust) sering juga disebut penyakit daun kopi, merupakan penyakit paling penting pada kopi arabika (Coffea arabica L.).  Penyakit karat daun ini  disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix.

Tampaknya, resiko ancaman penyakit karat daun ini masih sangat besar di Jawa Barat. Sebab, usaha berkebun kopi di Jawa Barat umumnya membudidayakan kopi jenis arabika.

Pencegahan

Disebutkan, bagi mereka yang akan memulai menanam kopi, untuk mencegah munculnya serangan penyakit karat daun, disebutkan ada empat cara, yaitu :

  1. Tidak dianjurkan menanam kopi Arabika di bawah ketinggian 750 m dpl;
  2. Kultur teknis

- Pengaturan naungan melalui pemangkasan dilaksanakan sesuai musim. Pada musim kemarau tidak dilakukan pemangkasan, namun menjelang musim hujan dilakukan pemangkasan. Secara tidak Iangsung pemangkasan akan mengurangi sumber inokulum penyebab penyakit.

- Lakukan pemupukan berimbang yang sesuai dengan kebutuhan tanaman akan mengurangi intensitas serangan.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x