Network
DESKJABAR –
Produk kopi lokal kategori commercial tetap memiliki pasar yang bagus, di tengah situasi dampak pandemi virus Corona yang kini melanda. Berkembangnya bisnis kopi jenis take away, memberikan peluang bagi kopi dengan cuping score baik.
Pebisnis kopi dari CV Frinsa, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Wildan Mustofa, Sabtu 10 Oktober 2020 menyebutkan, dalam bisnis kopi jenis take away, umumnya yang diperdagangkan adalah kategori commercial. Tingginya kebutuhan terhadap minum kopi, membuat kebutuhan pasokan kopi tetap harus dipenuhi kendati situasi sedang wabah virus Corona.
Disebutkan, jenis kopi yang dibutuhkan pada bisnis take away biasanya kategori commercial adalah yang memiliki cupping score 82 s.d 85. Para konsumennya pun umumnya adalah para peminum kopi, dimana cadangan kopi harus tersedia di rumah maupun perkantoran.
“Para peminum kopi di Indonesia dan dunia dalam situasi pandemi virus Corona ini, menjadi lebih mementingkan kontinuitas ketersediaan kopi. Bahkan, kopi kategori commercial pun juga malah berpeluang tetap berkembang pasar ekspornya di tengah pandemi virus Corona ini,” ujarnya.
Disebutkan, ada pula kopi kategori high commercial dimana cupping scorenya rata-rata 85 ke atas dimana pasarnya kebanyakan untuk jenis roastery. Namun selama pandemi virus Corona ini, pasarnya sedang kurang bergairah karena rata-rata pembelinya dari bisnis kafe sedang ditutup.
Ekspor ke Australia
Sementara itu, pasar kopi kategori commercial, adalah dengan dilakukannya ekspor kopi ke Australia yang dilepas di Gedung Pakuan Jalan Otto Iskandar Dinata Bandung, Jumat 9 Oktober 2020 lalu. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melepas satu container kopi specialty nanolot untuk dikirimkan ke negeri kanguru itu.
