Network
DESKJABAR - Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, kian mendekati kursi kepresidenan. Joe Biden unggul dengan 264 suara electoral college, berbanding Donald Trump yang baru meraih 214 suara electoral college dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.
Laman USA Today, Rabu, 4 November 2020, pukul 18.00 ET atau Kamis, 5 November 2020 pukul 6.00 WIB mengabarkan, perhitungan suara terakhir itu didapatkan Joe Biden setelah memenangi pertempuran di Michigan, salah satu dari 12 negara bagian kunci dengan 16 suara electoral college.
Total ada 538 electoral college. Kandidat presiden membutuhkan minimal 270 suara electoral college untuk menduduki kursi kepresidenan. Ini berarti, Joe Biden hanya butuh satu kemenangan lagi dari empat negara bagian kunci yang tersisa untuk memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020, Kanye West Siap Maju Lagi di 2024
Empat negara bagian yang bisa menjadi penentu adalah Pennsylvania dengan 20 suara electoral college, Georgia (16), North Carolina (15), dan Nevada (6). Total ada 57 suara electoral college.
Sebaliknya, Trump bisa balik memenangkan pertempuran jika bisa meraup semua suara di empat negara bagian itu. Sebab, itu berarti raihan suara electoral college yang dikumpulkan Trump bisa mencapai 271.
Untuk perolehan suara, Joe Biden mengungguli Donald Trump dengan 71.181.208 suara berbanding 68.083.069 suara. Biden sekaligus mememecahkan rekor suara terbanyak yang diterima oleh seorang calon presiden.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020, Joe Biden Pecahkan Rekor Raihan Suara, Trump Menyusul
Laman USA Today mengungkapkan, sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh Barack Obama, yang pada pemilu 2008 menerima 69.498.516 suara saat mengalahkan John McCain, senator Republik.
