JADWAL Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024 Serta Bacaan Niat dan Keutamaan Bagi yang Mengerjakannya

- 20 Februari 2024, 18:35 WIB
Bagi umast Islam yang akan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh di Februari 2024, berikut jadwal lengkap, bacaan niat dan keutamaannya.
Bagi umast Islam yang akan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh di Februari 2024, berikut jadwal lengkap, bacaan niat dan keutamaannya. /pixabay/aamiraimer/

DESKJABAR – Bagi umat Islam yang puasa sunnah puasa Ayyamul Bidh di bulan Februari 2024 atau di Bulan Suaban, semoga Allah SWT memberkahinya dan ada baiknya mengetahui jadwal kapan puasa sunnah tersebut dikerjakan dan apa keutamaannya.

Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama disebutkan bahwa puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dikerjakan pada hari-hari yang malamnya cerah disinari bulan purnama. Hari-hari tersebut adalah tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.

Baca Juga: BACAAN Niat Puasa Ganti Ramadhan dan Puasa Senin dan Kamis, Lengkap dengan Tata Caranya

Ada dalil hadist yang mengajurkan kepada umat Islam untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh yakni :

"Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (ayyamul bidh) baik di rumah maupun dalam bepergian'." (HR an-Nasa'i dengan sanad hasan).

Dengan mengerjakan puasa sunnah selain puasa wajib di Bulan Ramadhan, dari sisi kesehatan berpuasa juga memberikan dampak yang sangat baik buat tubuh.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh selain memberikan dampak kesehatan yang baik bagi tubuh, juga Allah SWT akan memberikan pahala.

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun jika dikerjakan selama 3 hari penuh. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abudzar RA berikut:

Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: "Hadits ini hasan." Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (I'ânatut Thâlibîn Juz II).

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: NU Online Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x