Network
DESKJABAR – Munggahan menyambut datangnya bulan Ramadhan 2024, tidak ada salahnya dengan botram bersama keluarga di Tepi Sungai Resto Ciwidey. Menikmati kebersamaan di pinggir pantai di daerah Ciwidey.
Ada banyak tradisi di masyarakat kita untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan . Di masyarakat Sunda dikenal dengan apa yang dinamakan munggahan.
Baca Juga: DOA Niat Puasa Qodho Ramadhan dan Dilarang Dilakukan pada Hari-Hari yang Diharamkan Ini
Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, munggahan berasal dari kata bahasa Sunda munggah yang artinya naik secara harfiah, atau bermakna naik ke bulan suci yang derajatnya lebih tinggi.
Munggahan merupakan wujud rasa syukur masyarakat Sunda kepada Allah SWT dan upaya membersihkan diri dari hal-hal buruk selama setahun ke belakang. Munggahan juga bertujuan agar masyarakat terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Biasanya munggahan diisi dengan berkumpul bersama keluarga dan tidak jarang diisi dengan acara makan bersama. Tidak jarang pula bagi sebagian keluarga mereka melakukan makan bersama di alam terbuka atau yang disebut botram.
Mereka bisa melakukannya di tempat-tempat wisata, di rumah-rumah makan, dan tidak sedikit pula mereka yang sengaja mencari lapangan terbuka di alam terbuka seperti di perkebunan teh dan dibawah pohon rindang, kemudian menggelar tikar.
Tepi Sungai Resto Ciwidey
Jika anda bersama keluarga berencana akan melaksanakan munggahan dengan acara botram bersama keluarga, tidak ada salahnya ke Tepi Sungai Resto Ciwidey di D’Riam Riverside.
Lokasinya berada di Jl. Raya Soreang-Ciwidey KM 25, Cukanggenteng, Kec. Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Jaraknya tidak sampai 30 – 45 menit dari pintu keluar Tol Soroja Soreang ke arah Ciwidey dan berada di sebelah kanan, tidak jauh daritempat wisata lainnya Kampung Pago.
