Network
DESKJABAR - Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia untuk bertahan hidup, oleh karena itu, beberapa orang memiliki persediaan makanan darurat untuk waktu-waktu yang tidak terduga.
Bencana alam seperti banjir, gempa, longsor, atau pandemi memang sering datang tidak terduga.
Terkadang, saat keadaan yang tidak diinginkan terjadi, korban yang terkena dampaknya akan mengalami kekurangan bahan makanan.
Baca Juga: Alpukat Buah Enak dan Lezat, Cegah Kanker dan Bikin Jantung Sehat, Berikut Sejumlah Manfaat
Oleh karena itu, beberapa orang memiliki persiapan makanan darurat untuk bencana seperti gempa, banjir, atau bencana maupun pandemi lainnya.
Salah satu makanan yang terkenal sebagai makanan darurat yang dapat bertahan lama adalah hardtack.
War on the Rock dalam artikelnya 'FOODS OF WAR: HARDTACK' menyatakan bahwa banyak yang berpendapat asal usul nama Hardtack berasal dari teksturnya ditambah bahasa ‘slang’ pelaut Inggris untuk makanan, atau 'tack'.
Baca Juga: 3 Kelebihan Alat Masak Terbuat dari Baja dan Besi, Bagus Sebagai Pengganti Teflon
Pendapat lain menyebutkan bahwa istilah hardtack tersebut berasal dari Perang Saudara Amerika.
Berdasarkan artikel 'Hardtack — A Great Survival Food Stock' dari Survival News Online, hardtack sudah ada sejak zaman para pelaut Mesir dan menjadi lebih terkenal setelah digunakan selama masa Perang Saudara di Amerika.
Agar makanan yang keras itu mudah dikonsumsi, para prajurit biasanya merendamnya dalam wadah berisi air atau kopi.
Baca Juga: PERLU TAHU, Bahaya Penggunaan Wajan AntiLengket Bagi Manusia dan Lingkungan Sekitar
Setelah dikeringkan, hardtack dapat bertahan selama bertahun-tahun, asalkan tetap kering dan jauh dari hama.
Survival News Online menyebutkan bahwa hardtack temuan Minnesota Historical Society dari masa perang saudara Amerika, atau berusia 150 tahun lebih, ternyata masih bisa dikonsumsi.
Berikut adalah bahan untuk membuat hardtack dari Backdoor Survival dalam artikel berjudul 'Survival Friday: DIY Hardtack for Those Really Hard Times:'
- 4-5 cangkir tepung
- 2 gelas air
- 3 sendok teh. garam
Baca Juga: Alpukat Buah Enak dan Lezat, Cegah Kanker dan Bikin Jantung Sehat, Berikut Sejumlah Manfaat
Berikut adalah cara membuat hardtack yang diberikan oleh Grim Workshop yang diberikan pada artikel “Hardtack: How to make, and eat, the original 25+ year shelf life MRE For Pennies”:
- Panaskan oven hingga 375 derajat fahrenheit (sekitar 190 derajat celsius)
- Campur tepung, garam, dan air dalam mangkuk besar dengan menambahkan sedikit tepung secara perlahan.
- Tambahkan 1/2 sendok makan gula untuk menambah rasa.
- Disarankan untuk mencampurkan kacang kering, buah yang dikeringkan atau freeze dried, dan bumbu tambahan lain yang tahan lama.
- Bahan yang ditambahkan pada tahap ini akan sangat mempengaruhi umur simpan.
Baca Juga: Ini Dia, 3 Festival Unik di Sekitar Gunung Tertinggi di Dunia, Tanpa Harus Mendaki Everest
- Giling adonan hingga setebal 1/2 inci.
- Potong adonan menjadi kotak atau ukuran dan bentuk apa pun yang diinginkan.
- Buat lubang di permukaannya, mirip dengan tampilan kerupuk asin.
- Letakkan hardtack di atas loyang yang tidak diberi minyak.
- Panggang sekitar 25-45 menit, balikkan, dan panggang lagi selama 25-45 menit.
- Saat kedua sisi berwarna cokelat keemasan, matikan oven dan biarkan dingin di dalam oven.
Baca Juga: Mengapa Cokelat Nggak Boleh Masuk Kulkas yang Terlalu Dingin? Ternyata Ini Alasannya
Backdoor Survival menyatakan bahwa hardtack yang dibuat sudah siap disimpan saat bertekstur seperti batu bata.
Sebelum dimakan, Backdoor Survival menyarankan untuk merendam hardtack dalam air atau susu sekitar 15 menit, lalu goreng dalam wajan yang sudah diolesi mentega.
Backdoor Survival menyatakan bahwa makanan ini bisa dimakan dengan keju, sup, atau hanya dengan sedikit tambahan garam.
Seharusnya hardtack bisa bertahan selama bertahun-tahun selama disimpan dalam wadah kedap udara.
Jika menjadi lunak, Backdoor Suvival merekomendasikan untuk membuangnya dan membuat hardtack yang baru.***
