Ahmad Soebardjo kemudian datang menjemput Soekarno Hatta. Kepada para pemuda yang melakukan penculikan, Soebardjo memberikan jaminan Kemerdekaan Indonesia akan diproklamasikan besok, atau Jumat 17 Agustus 1945.
2. Ditulis di secarik kertas
Naskah Proklamsi disusun di ruang makan rumah Laksamana Maeda. Soekarno menuliskan konsep naskah Proklamasi di atas secarik kertas, sementara Moh Hatta dan Ahmad Soebardjo membantu penyusunan secara lisan.
Kertas untuk menuliskan konsep Proklamasi itu bergaris-garis yang disobek Soekarno dari block note.
Setelah jadi, konsep naskah Proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Ada beberapa kata yang diubah oleh Sayuti Melik di antaranya kata “tempoh” yang ditulis tangan Soekarno diubah menjadi “tempo”. Kemudian "wakil-wakil Bangsa Indonesia” menjadi “atas nama Bangsa Indonesia” serta penulisan hari dan bulannya.
Teks kemudian ditandatangani oleh Soekarno- Hatta atas nama Bangsa Indonesia.
3. Dibuang ke tempat sampah
Setelah selesai mengetik, Sayuti Melik membuang naskah Proklamasi tulisan tangan Soekarno ke tempat sampah.