Namun Burhanuddin Mohammad Diah atau BM Diah memungutnya dan menyimpannya untuk dokumen pribadi. BM Diah tahu bahwa kertas berisi naskah asli Proklamasi tulisan tangan Soekarno itu adalah benda sejarah yang sangat bernilai.
Itulah tiga fakta menarik terkait penyusunan naskah Proklamasi oleh Soekarno.
Teks Proklamasi yang disusun Soekarno tersebut kemudian dibacakan di halaman rumah Jl. Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Tokoh yang hadir saat itu di antaranya Soekarno, Moh. Hatta, Wali Kota Suwiryo, dr. Muwardi, komandan tentara Jepang Latief Hendraningrat, Ki Hadjar Dewantara, Abikoesno Tjokrosoejoso, Buntaran Martoatmodjo, A. A. Maramis, Latuharhary, Anwar Tjokroaminoto, Otto Iskandar dinata, K.H Mas Mansyur, Sayuti Melik, A.G Pringgodigdo, dan Soewirjo.
Sebelum pembacaan teks Proklamasi, Soekarno memberikan pidato singkat kepada yang hadir. Kemudian tepat pukul 10:00 WIB, Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pengibaran Sang Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati. Sementara tiang untuk menaikkan bendera dibuat dari bambu yang mendadak disiapkan.
Secara serentak, ketika Sang Saka Merah Putih naik, semua yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya.***