Cerita Unik dari Warung Mbok Yem, Tertinggi di Indonesia, Lengkap dengan Fasilitas Televisi dan Kulkas

- 23 Juli 2022, 13:53 WIB
Warung Mbok Yem berada di ketinggian 3150 meter di atas permukaan laut/Kulinerasik.com/ 13 April 2019
Warung Mbok Yem berada di ketinggian 3150 meter di atas permukaan laut/Kulinerasik.com/ 13 April 2019 /

DESKJABAR - Bagi para pendaki puncak Gunung Lawu, nama warung Mbok Yem pasti sudah tidak asing lagi didengar.

Warung milik wanita asal Magetan ini menjadi primadona para pendaki di kaki Gunung Lawu.

Lokasi warung Mbok Yem berada di ketinggian 3150 meter di atas permukaan laut atau hanya kurang 115 meter di atas permukaan laut dari puncak Gunung Lawu.

Kehadiran warung Mbok Yem menjadi solusi untuk urusan perbekalan para pendaki.

Baca Juga: Suami Korban Penembakan di Semarang Diduga Menjalin Asmara dengan Wanita Lain, Hingga Kini Masih Diburu

Banyak para pendaki yang salut dengan Mbok Yem, pasalnya Gunung Lawu memiliki cuaca ekstrim yaitu - 5 derajat celcius.

Dalam sehari, saat situasi normal warung Mbok Yem bisa melayani sekitar 200-300 pendaki. Bahkan, jika perayaan 17 Agustus atau bulan Suro, para pendaki akan membludak dan Mbok Yem kebanjiran pembeli.

Untuk melayani para pendaki, Mbok Yem dibantu oleh saudaranya, yaitu Mbok Parmi.

Mbok Parmi dalam sehari bisa sampai tiga kali naik turun ke puncak Gunung Lawu untuk menyediakan bahan-bahan makanan di warung Mbok Yem.

Baca Juga: Lawan Bhayangkara FC di Pekan Pertama BRI Liga 1, Persib Bandung Boyong 21 Pemain ke Bekasi

Beliau bisa membawa sekitar 45 kg barang dagangan dalam sekali angkut. Bahan makanan tersebut dikemas dalam karung untuk diangkut.

Mbok Parmi membutuhkan waktu enam jam dari pos pedagang Cemoro Sewu untuk mencapai warung Mbok Yem di dekat Puncak Hargo Dumilah

Warung Mbok Yem telah berdiri sejak tahun 1980 yang lalu dan makanan yang dijual Mbok Yem pun cukup terjangkau di kalangan para pendaki, hanya berkisar Rp. 10.000 saja.

Menu yang disediakan di warung Mbok Yem cukup bervariatif, yaitu ada nasi pecel, nasi goreng, mie instan, soto yang hanya ada pada bulan Suro saja.

Baca Juga: Menguak Mitos Malam 1 Suro, Dianggap sebagai Malam Kebebasan Makhluk Gaib

Selain itu, Mbok Yem juga menyediakan minuman hangat untuk para pendaki.

Warung tertinggi di Pulau Jawa ini, menangkap panas matahari sebagai sumber listrik. Sehingga di dalam warung Mbok Yem terdapat alat elektronik seperti tv, kulkas, penanak nasi, dan lampu yang menerangi saat gelap menyergap.

Hal yang unik lainnya, yaitu Mbok Yem hanya turun gunung setahun sekali. Ia akan turun dari puncak Gunung Lawu menuju rumahnya di Magetan, Jawa Timur ketika Idul Fitri atau ada acara hajatan.

Bagaimana, anda tertarik untuk merasakan sensasi makan di warung tertinggi di Indonesia ini?***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: kulinerasik.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x