Pesan Prof Jamaluddin Jompa di Khutbah Idul Adha 2022: Makna Kurban Tak Sebatas Penyembelihan

- 11 Juli 2022, 17:46 WIB
Orang yang mampu berqurban, tapi tidak melaksanakannya maka jangan mendekati tempat sholatku. /freepik/   
Orang yang mampu berqurban, tapi tidak melaksanakannya maka jangan mendekati tempat sholatku. /freepik/   /

Seperti itulah takdir Allah menguji ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk mengikhlaskan sesuatu yang sangat disayanginya sebagai bentuk pendekatan diri terhadap Allah.

Baca Juga: Polri Menduga ACT Tak Transparan, Dana Ahli Waris Kecelakaan Lion Air

Jamaluddin menandaskan, ujian kesabaran dan keikhlasan bisa saja menimpa kita hari ini, yaitu sejauh mana keikhlasan kita untuk menyisihkan sebagian nikmat harta yang diamanahkan Allah untuk digunakan dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Hal tersebut senada dengan firman Allah Swt dalam Al-Quran:

“Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus,”(QS.Al Kautsar: 1-3).

Berhubung dengan hal itu, maka Nabi Muhammad Saw setiap tahun selalu menyembelih hewan kurban.

Kendati dilihat dari perekonomian beliau termasuk orang yang menjalani hidup sangat sederhana, tidak mempunyai rumah yang indah dan megah, apalagi mobil yang mewah.

Bahkan tempat tidurnya pun menurut sebagian riwayat hanya terbuat dari tikar anyaman pelepah daun kurma.

Jadinya, kaum muslimin yang telah memiliki kemampuan untuk melakukan ibadah qurban tapi tidak mau melaksanakannya pernah diperingatkan oleh Rasulullah Saw dengan peringatan yang keras.

“Barang siapa mampu berqurban, tetapi dia tidak mau berqurban karena kikir, orang semacam itu jangan mendekati tempat sholatku,”diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah