Pesan Prof Jamaluddin Jompa di Khutbah Idul Adha 2022: Makna Kurban Tak Sebatas Penyembelihan

- 11 Juli 2022, 17:46 WIB
Orang yang mampu berqurban, tapi tidak melaksanakannya maka jangan mendekati tempat sholatku. /freepik/   
Orang yang mampu berqurban, tapi tidak melaksanakannya maka jangan mendekati tempat sholatku. /freepik/   /

Dengan demikian, pada ibadah kurban terkandung makna pendekatan diri kepada Allah.

Hal tersebut senada dengan pesan yang disampaikan Jamaluddin terkait dengan makna kurban yang selalu dilaksanakan di Hari Raya Idul Adha dan tiga hari Tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13.

Dia juga mengatakan, ibadah qurban bukan sebatas mengenang ketakwaan Nabi Ibrahim dan Ismail saja. Tapi harus menjadi sarana untuk lebih dekat kepada Allah Swt.

Dilansir DeskJabar.com dari laman mui.or.id, Jamaluddin dalam Khutbah Idul Adha 2022 menyampaikan bahwa dalam ibadah qurban terkandung makna ‘mendekatkan diri kepada Allah’.

Jamaluddin menambahkan, kurban yang rutin dilaksanakan pada 10 bulan Dzulhijjah setelah sholat Ied tak hanya sebatas mengenang jejak ketakwaan Nabi Ibrahim dan Ismail saja. Tapi harus bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Jadi, penyembelihan hewan ternak kurban tak hanya sebatas penyembelihan dan mengenang dan ketaatan serta keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail belaka.

Baca Juga: Ayo Lakukan 3 Kegiatan Ini Bersama Anak dan Keluarga Untuk Mengisi Liburan, Dijamin Menyenangkan!

“Tidak hanya sebatas mengenang kronologi peristiwa sejarah tersebut, tetapi lebih dari itu, berqurban berarti mendekatkan diri kepada Allah,”ujarnya.

Lalu, Jamaluddin mengatakan, keikhlasan Nabi Ibrahim serta kerelaan Nabi Ismail merupakan wujud dari pendekatan dan kepasrahan terhadap Allah Swt.

“Pada akhirnya Allah memberikan tuntunan dan keberkahan dengan menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba untuk dijadikan hewan Qurban,”ujarnya lagi.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah