Konon orang yang menjadi parakang adalah mereka yang belajar ilmu hitam, tapi tidak selesai mempelajarinya atau gagal.
Makhluk ini adalah makhluk gaib yang paling ditakuti oleh masyarakat Bugis-Makassar, bahkan semua orang akan terancam dimanapun parakang ini berada.
Pasalnya tidak hanya mengganggu makhluk jadi-jadian yang sebenarnya adalah manusia tidak segan untuk membunuh para korbannya.
Baca Juga: Waktu Berdoa Bagusnya pada Malam Hari, Lihat Penjelasannya, QS al Muzzammil: 6-9
Selain karena faktor ilmu hitam, konon parakang juga dikarenakan ilmu yang diturunkan oleh orang tua (orang tua yang menurunkan ilmu parakang ke anaknya).
Dari berbagai kisah yang disimpulkan konon perwujudan makhluk jadi-jadian ini memiliki bentuk yang serupa seperti manusia, namun lebih menyeramkan dengan mata yang merah, lidah menjulur keluar, kulit yang keras dan tidak bisa ditembus (kebal), kuku memanjang dan tajam.
Wujud parakang ini terbilang cukup aneh, hasil jelmaannya berbeda dengan wujud asli yang ia tiru. Misalnya jika berubah menjadi anjing, maka ia tidak mempunyai ekor atau kaki di bagian belakang lebih tinggi.
Kemudian jika berubah menjadi pohon pisang, maka wujudnya hanya memiliki dua daun, tidak berpucuk dan daunnya tidak lebih dari tiga helai. Parakang juga bisa menjelma menjadi tempat ayam bertelur.
Berdasarkan legenda yang banyak beredar di masyarakat, makhluk jadi-jadian ini bisa berubah kapan saja, parakang tidak mengenal waktu siang dan malam hari.