Network
DESKJABAR - Ternyata bukan hanya selingkuh, ini dosa besar suami kepada istri kata Gus Baha.
Allah melaknat suami yang membiarkan istri merasakan perbuatan suami ini.
Sayangnya, dosa besar ini sering tidak disadari oleh suami kepada istrinya.
Akibatnya, suami terjerumus ke dalam kubangan dosa yang besar.
Baca Juga: Ini Dosa Besar Istri kepada Suami Kata Gus Baha, Bisa Terseret ke Neraka
Padahal selain menjalankan hak dan kewajiban, suami istri harus mengetahui dosa-dosa apa yang dapat mengundang murka Allah SWT.
Banyak suami yang tidak menyadari bahwa perbuatannya dosa besar yang bahkan sangat dilarang keras oleh Rasullullah SAW.
Sudah menjadi ketetapan, bahwa syariat Islam sangat menjunjung tinggi kedudukan wanita dalam kehidupan.
Begitu banyak kisah yang menjelaskan betapa perempuan adalah makhluk yang sangat diistimewakan.
Dikutip Desk Jabar dari YouTube Kalam - Kajian Islam dengan judul ALLAH Sangat Marah Kepada SUAMI yang Sikapnya Tidak Jelas Kepada Istrinya yang diunggah 9 November 2021, Gus Baha menjelaskan sikap suami ini dapat membuat Allah marah.
Sikap suami yang tidak jelas atau tidak konsisten.
Baca Juga: Tidur Sehat Sesuai Kebiasaan Rasulullah agar Terbangun dengan Tubuh Segar
Adapun perbuatan yang dimurkai Allah adalah mempermainkan perempuan, tak peduli apapun jabatan dan kedudukan seorang pria.
"Maksudnya jangan mempermainkan, kalau iya, iya. Kalau tidak, tidak," tegas ulama yang termasuk murid kesayangan Mbah Maimun itu.
Bahkan para suami yang telah menceraikan istrinya dilarang berbuat merujuknya jika itu membawa perempuan dalam kemudaratan.
Gus Baha menjelaskan, hukum-hukum yang terkait dengan perempuan adalah ayat-ayat Allah. Maka seharusnya dilarang keras bagi seorang Muslim membuatnya sebagai bahan candaan.
"Perempuan ini seperti barang gantungan, tidak selayaknya istri karena tidak kamu rawat tapi tidak juga diceraikan sehingga bisa nikah dengan orang lain," ucap Gus Baha.
Dosa besar selanjutnya yang suami lakukan terhadap istri adalah membiarkan dan tidak merawat istri dengan baik.
Kewajiban seorang suami terhadap istri setelah selesainya ijab kabul adalah memberi nafkah lahir dan batin.
Bila di kemudian hari ia tidak memberikan nafkah, berarti ia telah menelantarkan istrinya. Hal tersebut digolongkan sebagai perbuatan durhaka dan terhitung sebagai dosa besar.
Baca Juga: Kasus Subang Bisa Menguap? Ternyata Ini Penyebabnya, Nama Polisi pun Dipertaruhkan
Selain memberi nafkah, kewajiban suami terhadap istri adalah memberi tempat tinggal yang aman. Tempat tinggal tersebut harus jauh dari bahaya, ketakutan, intimidasi, teror, dan lain-lain.
Jika sebaliknya, hal itu dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan sang istri.
Lebih lanjut, ia menerangkan untuk perkara cerai, jika tidak mendesak maka sebaiknya jangan dilakukan.
Karena perceraian adalah perbuatan halal namun sangat dibenci oleh Allah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbuatan yang menyakiti perempuan baik fisik maupun secara batin, sama sekali bukan termasuk ajaran Islam.***
