Empat Vaksin Covid-19 Ini Jadi Syarat Jamaah Umrah 1443 Hijriah, Tingkat Kemanjuran Vaksin Ini Paling Tinggi

- 26 Juli 2021, 09:04 WIB
Dokumentasi vaksinasi Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bandung. Arab Saudi menetapkan persyaratan jamaah Umrah 1443 Hijriah wajib mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap hanya dari empat jenis vaksin.
Dokumentasi vaksinasi Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bandung. Arab Saudi menetapkan persyaratan jamaah Umrah 1443 Hijriah wajib mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap hanya dari empat jenis vaksin. /Antara/Bagus Ahmad Rizaldi/

DESKJABAR - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi resmi mengumumkan bahwa ibadah Umrah 1443 Hijriah dimulai pada 1 Muharram 1443 H atau Selasa, 10 Agustus 2021 mendatang.

Salah satu persyaratan wajib bagi jamaah Umrah 1443 Hijriah adalah telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Namun, Arab Saudi hanya mengakui empat jenis vaksin bagi jamaah Umrah 1443 Hijriah. Keempat vaksin tersebut adalah Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson (J&J).

Baca Juga: Ibadah Umrah Dibuka 10 Agustus 2021, Jamaah Indonesia Dilarang Terbang Langsung, Simak Syarat Lainnya

Bagi jamaah umrah yang sudah disuntik dosis lengkap vaksin buatan China, Arab Saudi tetap meminta mereka untuk menerima vaksinasi tambahan salah satu dari keempat vaksin tadi.

Berikut ini informasi singkat tentang empat vaksin tersebut yang dikutip DeskJabar dari laman Organisasi Kesehatan Dunia, Healthline, dan berbagai sumber lain.

1. Pfizer

Vaksin Pfizer merupakan produk gabungan perusahaan Amerika Serikat dan Jerman. Pfizer merupakan perusahaan farmasi Amerika Serikat yang membuat vaksin Covid-19 dengan menggandeng BioNTech, perusahaan asal Jerman.

Vaksin ini merupakan jenis messenger RNA (mRNA) vaccine. Artinya, vaksin ini bukan berasal dari virus hidup yang dilemahkan atau dimatikan. Akan tetapi, materi genetiknya direkayasa agar menyerupai virus tertentu.

Di negara asalnya, vaksin ini sudah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk anak usia 12 tahun ke atas.

Hasil laboratorium menunjukkan efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin Pfizer dalam melawan Covid-19 paling tinggi, yaitu hingga 95 persen.

Baca Juga: PPKM Level 4 Sampai 2 Agustus 2021, Sebelas Daerah di Jawa Barat Ini Boleh Terapkan PPKM Level 3

2. Moderna

Vaksin Moderna buatan Moderna, Inc, perusahaan farmasi dan bioteknologi Amerika Serikat dengan kantor pusat di Cambridge, Massachusetts, AS.

Laman WHO menyebutkan, vaksin dengan nama lengkap Moderna mRNA-1273 terdiri atas dua dosis dengan jeda waktu 28 hari hingga 42 hari.

Karena merupakan vaksin mRNA maka cara kerja dan teknologinya sama dengan vaksin Pfizer.

Moderna mengklaim vaksinnya dapat melindungi penerimanya dari varian baru Covid-19 yang muncul pertama di Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Brazil.

Efikasi Moderna termasuk tinggi, yaitu 94,1 persen.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Menpora Zainudin Amali Kolaborasi, Tujuannya: Cetak Rekor Nasional

3. AstraZeneca

Sempat mendulang kontroversi hingga mengalami penundaan di sejumlah negara, vaksin AstraZeneca kembali digunakan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Vaksin ini buatan perusahaan farmasi dan bioteknologi Inggris-Swedia yang berkantor pusat di Kampus Biomedis Cambridge di Cambridge, Inggris, berkolaborasi dengan Oxford University.

Vaksin Covid-19 buatan mereka memiliki kode nama AZD1222 dan dipasarkan di bawah brand Covishield dan Vaxzeria, meski tetap dikenal dengan sebutan vaksin AstraZeneca.

Efikasi vaksin AstraZeneca cukup tinggi, yaitu 76 persen. Perusahaan itu  bahkan mengklaim tingkat efektivitas untuk mencegah Covid-19 mencapai 86 persen di kalangan warga lanjut usia berusia 65 tahun ke atas.

Baca Juga: Warga Bekasi yang Sedang Masak Terkejut Didatangi Pria Bermasker

4. Johnson & Johnson (J&J)

Vaksin Johnson & Johnson buatan perusahaan dengan nama yang sama yang merupakan perusahaan multinasional Amerika Serikat. Kantor pusat perusahaan J&J berlokasi di New Brunswick, New Jersey, AS.

Uniknya, vaksin J&J adalah vaksin dosis tunggal sehingga tidak memerlukan penyuntikan dosis kedua.

Seperti AstraZeneca, vaksin ini juga sempat diterpa kontroversi. Kendati demikian, vaksin ini tetap mendapatkan izin penggunaan darurat.

Efikasi J&J di kisaran 72 persen, meskipun perusahaannya mengklaim efikasinya mencapai 86 persen untuk penyakit berbahaya.

Baca Juga: Bukan Nasi Goreng, Ini Cara Bikin Nasi Putih Sehat Jurus Sehat Rasulullah Ala Ustadz dr Zaidul Akbar

Demikian informasi singkat tentang empat jenis vaksin yang ditetapkan Arab Saudi sebagai salah satu persyaratan bagi jamaah Umrah 1443 Hijriah.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Healthline WHO Haramain Sharifain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah