Network
DESKJABAR - Sekelompok jamaah melakukan prosesi ibadah Umrah pada hari pertama Ramadhan 2021, Selasa 13 April 2021 di dalam Masjidil Haram terlihat lengang. Mereka harus mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat dengan menjaga jarak dan jumlahnya yang sangat dibatasi.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sebelumnya membatasi jamaah umroh dan jamaah reguler yang akan melakukan ibadah di Masjidil Haram yakni sebanyak 50.000 untuk jamaah umroh dan 100.000 untuk jamaah reguler per harinya.
Jumlah ini jauh lebih sedikit dari kapasitas masjid suci untuk umat Islam tersebut. Sebelum pandemi Covid-19, Masjidil Haram yang memiliki luas 356.800 meter persegi itu, mampu menampung jamaah sebanyak 820.000 jamaah ketika musim haji.
Baca Juga: Gempa Tektonik M5,1 di Perairan Sukabumi Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG: Masyarakat Harap Tenang
Daya tampungnya bertambah menjadi sekitar 2 juta jamaah ketika berlangsung sholat ied.
Kementerian Haji dan Umrah membatasi jumlah jemaah yang diizinkan untuk melakukan ritual sebagai tindakan pencegahan terhadap virus.
Prosedur
Untuk mendapatkan izin melakukan ibadah di dalam Masjidil Haram, pihak Kementerian Urusan Haji dan Umrah melakukan prosedur ketat.
Hanya kelompok yang sudah diimunisasi atau mereka yang menerima dua dosis vaksin Covid-19, mereka yang menerima satu dosis vaksin Covid-19 pada 14 hari sebelumnya, dan mereka yang telah sembuh dari penyakit tersebut - yang diizinkan untuk mengajukan izin.
