Pasca Gempa Labuha Halmahera Selatan, 40 KK Mengungsi, RSUD Dan 60 Rumah Mengalami Rusak

- 27 Februari 2021, 10:46 WIB
Mag:5.2, 26-Feb-21 18:02:32 WIB, Lok:0.54 LS, 127.51 BT (Pusat gempa berada di darat 11 km Utara Labuha, Halmahera Selatan), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Labuha
Mag:5.2, 26-Feb-21 18:02:32 WIB, Lok:0.54 LS, 127.51 BT (Pusat gempa berada di darat 11 km Utara Labuha, Halmahera Selatan), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Labuha /Twitter/@BMKG/

DESKJABAR - Sedikitnya 60 rumah mengalami rusak ringan dan sebanyak 40 KK atau 80 jiwa harus mengungsi ke beberapa lokasi aman pasca gempa dengan magnitudo 5,2  yang mengguncang Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan pada Jumat (26/2) pukul 18.02.32 WIB.

Dikutip DeskJabar dari laman bnpb.go.id, gempa yang berpusat pada Lintang 0.54 LS dan Bujur 127.51 BT serta kedalaman 10 kilometer tersebut juga merusak beberapa bagian gedung DPRD Halmahera Selatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.

Pasien RSUD Labuha telah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara bagi para pasien.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempabumi yang mencakup wilayah Kecamatan Bacan, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Barat, Bacan Barat Utara dan Bacan Timur Tengah tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: BMKG : Waspada Cuaca Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Samudra Hindia Selatan Banten

Baca Juga: Waspada, BMKG: Kamis Ini, Jakarta Diprediksi Akan Diguyur Hujan Seharian

Baca Juga: BMKG Ingatkan Lima Provinsi Harus Siaga pada 22-23 Februari 2021, Ada Apa?

gempabumi sempat dirasakan kuat oleh warga Desa Labuha, Kabupaten Halsel, selama kurang lebih 2-3 detik. Para warga pun berhamburan keluar rumah saat gempabumi terjadi dan saat ini listrik dipadamkan.

Melihat parameter guncangan gempa yang diukur dengan MMI atau Modified Mercalli Intensity, guncangan menunjukkan IV MMI di Labuha. BMKG mendeskripsikan IV MMI sebagai situasi pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan luar rumah, kemudian gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi. 

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah