Network
DESK JABAR - Warga masyarakat di Kabupaten Pangandaran hampir semua tidak merasakan guncangan gempa bumi yang terjadi pukul 11.34 WIB berpusat di laut 83 Kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran, mereka tetap melaksanakan aktifitas seperti biasa, Kamis, 18 Februari 2021
Warga Desa Parigi Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Dani (49) mengatakan mengetahui adanya gempa bumi 3,8 Magnitudo dari postingan di group Whatsapp miliknya.
"Saya tidak merasakan ada gempa," ungkapnya.
Baca Juga: Ramadan, Vaksinasi Covid-19 Jalan Terus, Wapres Bilang Disuntik Vaksin tak Membatalkan Puasa
Dirinya pada saat sedang membersihkan sampah di halaman depan rumah pada waktu itu tidak tahu kalau ada gempa bumi yang berpusat di Barat Daya Kabupaten Pangandaran.
"Setelah selesai membersihkan sampah lalu membuka handphone dan ada yang posting info dari BMKG," katanya.
Hal sama juga dialami oleh Dasep (40) warga Desa Ciliang Kecamatan Parigi, ia kebetulan rumahnya di dekat pantai Batuhiu tetapi sama sekali tidak merasakan adanya gempa bumi tersebut.
"Jam segituan saya masih di rumah lagi momong anak," katanya.
"Tetapi istri saya merasakan, namun dikira bukan gempa," lanjutnya.
Kemudian dirinya tidak sengaja membuka handphone miliknya, begitu dibuka ada berita gempa bumi.
"Memang saya tidak merasakan ada gempa bumi," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari BMKG bahwa parameter gempa bumi 18 Februari 2021 yang terjadi pada pukul 11.34.38 WIB, 3,8 Magnitudo dengan kedalaman 14 Kilometer berlokasi 8,7 LS 107.84 BT dan pusat gempa berada di laut 83 Kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran.
Gempa Bumi ini juga dirasakan dalam skala MMI di Singajaya dan Cisompet.***
