Banjir Manado: Kekurangan Perahu Karet, BPBD Kesulitan Evakuasi Warga ke Tempat Aman

- 23 Januari 2021, 13:43 WIB
BPBD Manado melaporkan, banjir Manado pada Jumat 22 Januari 2021 siang mengakibatkan delapan kecamatan terdampak
BPBD Manado melaporkan, banjir Manado pada Jumat 22 Januari 2021 siang mengakibatkan delapan kecamatan terdampak /Relawan BPBD Kota Manado

DESKJABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado mengatakan ada delapan kecamatan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, terdampak banjir. Menyusul terjadinya hujan pada Jumat 22/01/2021, sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB.

Hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap. Berdasarkan data BPBD setempat pada pukul 21.00 WIB, delapan kecamatan di Kota Manado terdampak banjir.

Kedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Dilaporkan ada korban jiwa tiga warga meninggal dunia dan satu lainnya hilang. BPBD Manado masih terus melakukan identifikasi korban yang telah dievakuasi.

Tinggi genangan banjir sekitar 50 hingga 400 cm sehingga menyebakan rumah warga terendam dan terjadinya longsor di beberapa titik lanjut laporan BPBD Manado.

Saat ini BPBD Manado mendapat bantuan TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan dalam proses evakuasi warga dan pendataan. Saat melakukan evakuasi di lapangan, petugas membutuhkan perahu karet dan alat transportasi untuk mengevakuasi warga. Tim evakuasi banyak yang terjebak macet akibat genangan air di banyak ruas jalan.

Beberapa area dikabarkan mengalami pemadaman listrik serta gangguan jalur komunikasi di beberapa provider.

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca hari Sabtu 23/01/2021 beberapa wilayah di Kota Manado masih berpotensi hujan ringan hingga lebat.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah