Presiden Joko Widodo Serahkan Bantuan Modal Kerja Rp2,4 Juta dan Minta Pelaku Usaha Tidak Menyerah

- 6 Januari 2021, 23:25 WIB
PRESIDEN Joko Widodo menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) Rp2,4 juta kepada pelaku usaha mikro di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021.
PRESIDEN Joko Widodo menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) Rp2,4 juta kepada pelaku usaha mikro di Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021. /Humas Sekretariat Kabinet RI/Rahmat

DESKJABAR - Presiden RI Joko Widodo turun langsung menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) Rp2,4 juta kepada sebanyak 58 pelaku usaha mikro dan kecil. Acara penyerahan BMK tersebut berlangsung di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021. 

Sebanyak 58 pelaku usaha mikro dan kecil dari sejumlah wilayah di Jakarta hadir dalam dua sesi terpisah. Acara penyerahan BMK Rp2,4 juta itu tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Para pelaku usaha yang hadir sebelumnya juga menjalani uji kesehatan.

Presiden Joko Widodo berpesan kepada para pelaku usaha untuk tidak menyerah dalam keadaan yang sulit dan mengalami penurunan omzet usaha akibat dampak pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Wapres Mar'ruf Amin Minta Subsidi Haji Dipangkas

"Keuntungan kecil enggak apa-apa, tapi usaha dipertahankan terus. Karena suatu titik nanti yang namanya pandemi ini pasti ada akhirnya dan kita akan kembali normal," tuturnya dalam keterangan pers yang dipublikasikan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Rabu.

Pelaksanaan vaksinasi mulai pekan depan

Pada kesempatan itu, Joko Widodo juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan memulai pelaksanaan vaksinasi pekan depan. Ia akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

"Saya duluan yang disuntik sehingga semuanya menjadi yakin bahwa memang vaksinnya ini aman dan juga halal," ujar Joko Widodo.

Baca Juga: Siap-Siap, Pemerintah akan Terapkan Pembatasan di Pulau Jawa dan Bali 11-25 Januari 2021

Menurut Presiden, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk mengatasi pandemi yang sedang berlangsung. Virus corona harus ditangani dengan cara itu.

"Semua negara juga sama. Kita harus vaksin satu-satu 182 juta orang. Pada satu orang divaksin dua kali, berarti butuh vaksin dikalikan dua,” kata Presiden.

Meskipun bukan pekerjaan mudah, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa pemerintah dengan dukungan masyarakat dapat melaksanakan proses vaksinasi agar keadaan bisa normal kembali.

Baca Juga: Warga Yang Menolak Vaksinasi Covid-19, Terancam Denda Rp5 Juta, Jika Ada Kekerasan Jadi Rp 7 Juta

Baca Juga: Lee Kwang Soo Disebut-sebut Bakal Jadi Pemeran Utama Dalam K-drama Aksi Hero

Baca Juga: Grammy Awards 2021 Mundurkan Jadwal, Beyonce Mendominasi dengan Raihan Sembilan Nominasi

"Kita berdoa bersama-sama agar semua segera bisa normal kembali, ekonomi normal, usaha Bapak-Ibu semuanya kembali normal seperti yang sebelumnya. Oke itu kehendak kita semua," tuturnya.*** 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x