DESKJABAR - Presiden RI Joko Widodo akan menjalani suntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Rabu, 13 Januari 2021.
"Tata cara prosesnya akan dibahas Jumat, 8 Januari 2021 ini," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta sebagaimana dilansir Antara, Selasa, 5 Januari 2021.
Indonesia menerima tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan pabrikan farmasi China, Sinovac. Vaksin tersebut tiba dalam dua kloter, yaitu 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020.
Baca Juga: Mulai 11 Januari 2021, Sebanyak 12 Daerah di Jabar Siap Menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka
Menurut Heru Budi Hartono, Presiden Jokowi akan menjalani vaksinasi bersama penerima vaksin lainnya. "Tidak sembarangan langkah-langkahnya," ujarnya.
Namun Heru Budi Hartono belum dapat memastikan orang-orang yang akan divaksin bersama Presiden Jokowi. Sekretariat Presiden akan membahas perwakilan dari masyarakat, TNI, dll pada Jumat.
Vaksinasi yang dilakukan Presiden Jokowi akan disiarkan secara langsung. Dengan begitu, masyarakat bisa melihat langsung sekaligus memberikan semangat.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan dan Jajanan Awal Tahun dari Merchant Baru ShopeePay
Heru Budi Hartono menegaskan bahwa vaksin yang akan diterima Presiden adalah vaksin Sinovac. Ia berharap provinsi dan kota-kota besar juga ikut melanjutkan.
Hingga saat ini, uji klinis vaksin Sinovac fase III masih berlangsung di Bandung sebelum Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat mengeluarkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization) untuk vaksin Sinovac.
Menurut Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, hasil uji klinis fase III vaksin Sinovac akan keluar pada pekan pertama Januari 2021. BPOM juga akan mendapat data uji klinis vaksin yang dilakukan di Brazil dan Turki.
Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Bisa Dicairkan Hingga 31 Januari 2021, Simak Cara Pendaftarannya
Baca Juga: Diet Rendah Kalori dan Kaya Antioksidan, Simak Manfaat Seledri Menurut Kementerian Pertanian
Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Bisa Dicairkan Hingga 31 Januari 2021, Cara Cek Dapat Tidaknya di E-Form BRI
Sebelumnya, pemerintah mengungkapkan lima sumber pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia, yakni dari perusahaan China, Sinovac, sebanyak 125 juta vaksin; perusahaan Amerika Serikat dan Kanada, Novavax, sebanyak 100 juta dosis; perusahaan Inggris, AstraZeneca, 100 juta dosis; perusahaan Jerman dan Amerika, Pfizer, 100 juta dosis.
Indonesia juga memperoleh 16-100 juta dosis secara gratis dari Global Alliance for Vaccines (GAVI) sebagai bentuk kerjasama multilateral.***