Inilah Fakta Mengejutkan Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah. Ada Berbagai Ahli Didalamnnya

- 4 Januari 2021, 17:51 WIB
Pimpinan Jaringan JI Jawa Tengah Para Wijayanto
Pimpinan Jaringan JI Jawa Tengah Para Wijayanto /Divisi Humas Polri/

Sementara itu, Pimpinan Jaringan JI wilayah Jawa Tengah tahun 2008-2019, Para Wijayanto, mengatakan, dirinyalah yang membuat pusat pelatihan (Sasana) di Jawa Tengah untuk membentuk para kadernya sesuai yang diinginkannya.

Termasuk menjadi lokasi untuk mencari anggota baru dengan target anak-anak muda.

“Target utama anak-anak Ponpes. Mereka sudah punya basic berbahasa Arab. Jadi kami mudah mengarahkannya saat berada di Suriah,” papar Para Wijayanto.

Baca Juga: Saat Pandemi Covid-19, PP PBSI Berangkatkan Pemain ke Bangkok Karena Dianggap Sangat Penting

“Karena di Suriah menggunakan Bahasa Arab. Biar nyambung ketika bicara soal agama. Maka anggota kami banyak dari Ponpes,” terang Para Widjayanto.

Kriteria menguasai ilmu Syar’I dan bahasanya cukup bagus. Dan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.

Para Widjayanto telah mengumpukan 7 angkatan dengan total anggota sekitar 96 orang sejak 2013 dimulai di Sasana.

Baca Juga: Saksi Kasus Korupsi Mantan Menteri KKP Meninggal Dunia. Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?

Dana yang didapat, Para Widyanto mengatakan, mendapatkannya dari infaq anggotanya sebesar 100 ribu rupiah per orang yang dikalikan dengan 6000 anggotanya. Total dananya minimal 600 juta rupiah.

“Dana kita dapat infaq dari anggota per orang 100 ribu rupiah. Kita butuh tiket Indonesia-Turki PP, biaya tinggal selama disana. Ongkos hotel dan makan kita tanggung,” paparnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah