Fadli Zon : Pemerintah Niat Datangkan Investor, Tapi Jualan Isu Teroris

- 20 Desember 2020, 23:16 WIB
Politisi Gerindra Fadli Zon.
Politisi Gerindra Fadli Zon. /Instagram.com/@fadlizon

DESKJABAR - Bermunculannya kembali kabar isu terorisme di Indonesia akhir-akhir ini, mendapat kritikan politikus Fadli Zon.

Tampaknya, ia mengherankan dan menilai kontradiksi dari sikap pemerintah. Yang dikritisi, antara keinginan mendatangkan banyak investor ke Indonesia, namun yang diramaikan adalah soal isu terorisme.

Dalam cuitan pada twitternya, Minggu, 20 Desember 2020 malam. Fadli Zon mengatakan, Pemerintah mau datangkan investasi, tapi jualannya terorisme.

Sehari sebelumnya, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL berlatih menangani aksi teroris yang menguasai Objek Vital Nasional berupa Pelabuhan Cirebon, dengan menerjunkan tim tempur yang menyerang lewat darat, laut, dan udara.

Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) Suhartono, di Cirebon, Sabtu, mengatakan latihan kali ini merupakan demonstrasi seluruh kemampuan yang dimiliki prajurit Denjaka.

"Mulai dari kemampuan bawah air atau penyelaman, bermanuver di atas air, vertical landing menggunakan teknik fast roping (penalian cepat), dan kemampuan aksi khusus tim darat," katanya pula, dikutip DeskJabar dari Antara, Sabtu, 19 Desember 2020.

Baca Juga: Fahri Hamzah Kecam Pihak Sudutkan Islam dan Mengisukan Kotak Amal Danai Terorisme

Suhartono menuturkan seluruh skill tersebut dipadukan menjadi satu dalam rangkaian latihan full mission profile. Kegiatan itu bertujuan menunjukkan hasil latihan para prajurit Denjaka selama ini.

Karenanya kegiatan latihan kali ini membuktikan jajaran Denjaka siap melaksanakan tugas pengamanan dan operasi khusus terutama untuk mengamankan dan menjaga kedaulatan NKRI, katanya lagi.

"Dari latihan ini, saya pastikan jajaran Denjaka siap melaksanakan tugas-tugasnya," katanya pula.

Pada latihan yang digelar di Pelabuhan Cirebon, Denjaka berhasil melumpuhkan sejumlah teroris yang menguasai Objek Vital Nasional dengan berbagai serangan.

Saat melumpuhkan teroris, petugas mengerahkan kekuatan penuh mulai dari tim tempur yang menyerang lewat darat, laut, dan bahkan udara.

Strategi perebutan Pelabuhan Cirebon dimulai dari tim bravo yang bergerak di jalur laut menggunakan searider atau speedboat. Kemudian tujuh prajurit langsung melakukan penyelaman di kedalaman empat sampai lima meter. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah