Network
DESKJABAR - Politisi Fahri Hamzah mengecam sejumlah orang yang sering menyudutkan Islam dengan fitnah terorisme. Kecaman tersebut kini terkait ulah sejumlah orang yang diduga menciptakan isu, bahwa kotak amal dananya digunakan untuk aksi terorisme.
Dalam cuitan pada akun twitternya, yaitu #GS2020KolaborasiYuk @Fahrihamzah, Sabtu, 19 Desember 2020, Fahri Hamzah, mengatakan, "Orang2 yang “menisbatkan” Islam dengan terorisme akan menanggung 2 dosa sekaligus: dosa kepada pemilik Islam yaitu Allah SWT dan dosa kepada Negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ia bisa lolos dari yang kedua karena sedang berkuasa. Tapi tidak kepada yg pertama.
Sehari sebelumnya, Fahri Hamzah juga dalam aku twitternya, mengatakan, Kita jangan ikut2 merusak lembaga Kepolisian dengan memfitnah dan kriminalisasi #KotakAmalMasjid . Mengadudomba polisi dengan kotak amal berbahaya sekali. Masjid di Republik ini tidak pernah menjadi basis teroris. Teroris mengebom masjid dan Teroris bukan Islam.
Pada Kamis, 17 Desember 2020, Polri menjelaskan organisasi teroris Jamaah Islamiah (JI) mendapatkan sumber dana dari kotak-kotak amal yang disebar di berbagai tempat dengan menggunakan beberapa nama yayasan agar tidak memancing kecurigaan masyarakat.
Kotak-kotak amal yang disebar tidak memiliki ciri spesifik yang mengarah ke organisasi teroris.
"Ciri-ciri spesifik yang mengarah ke organisasi teroris tidak ada karena bertujuan agar tidak memancing kecurigaan masyarakat dan dapat berbaur," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, dikutip DeskJabar dari Antara, Kamis, 17 Desember 2020.
Argo menjelaskan ada dua metode pengumpulan dana untuk JI yaitu dengan menggunakan kotak amal dan pengumpulan secara langsung melalui acara-acara tabligh. ***
Baca Juga: Innalilahi! Ada Kotak Amal Dipakai Kegiatan Teroris, Simak Penjelasan Dirjen BImas Islam Kemenag
Baca Juga: Baznas Nyatakan Tak Pernah terima Setoran Dana dari Lembaga Amil Zakat
