Network
DESKJABAR - Indonesia menerima gelombang kedua vaksin virus covid-19 dari Sinovac pada Kamis, kata menteri luar negeri dan menteri kesehatan, ketika negara terpadat keempat di dunia itu mempersiapkan program inokulasi massal.
Pemerintah menerima pengiriman 1,8 juta dosis vaksin China, menambah 1,2 juta yang diterima pada 6 Desember, dan bertujuan untuk memvaksinasi 267 juta penduduknya secara gratis, dimulai dengan petugas kesehatan garis depan.
“Sebelum masyarakat kembali bekerja pada Januari, vaksin sudah bisa didistribusikan ke 34 provinsi, sehingga kita bisa memulai program vaksinasi bagi petugas kesehatan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam siaran langsung.
Baca Juga: CATAT, BLT Cair 4 hari Lagi, Terima Langsung di Rumah, Cek Siapa Saja Penerima di Tahun 2021
Baca Juga: CATAT, 2 Link Laman Pendaftaran Seleksi PPPK 2021 Serta Siapa Saja Guru Honorer Yang Dapat Ikut
“Kami membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk menyelesaikan program vaksinasi ini,”tambah Budi.
Indonesia mengharapkan untuk menerima vaksin virus corona dari AstraZeneca dan Pfizer sebelum akhir tahun dan pada minggu pertama Januari, setelah setuju untuk membeli 50 juta dosis dari setiap vaksin.
Itu masih menunggu otorisasi untuk mulai menggunakan vaksin Sinovac.
Baca Juga: Bantuan Tunai Kemendikbud Rp1 Juta Khusus Siswa dan Mahasiswa, Catat Syarat dan Link Websitenya
