Survei Vaksinasi Covid-19 : Hanya 9 Persen Warga Jawa Barat yang Tak Bersedia Divaksin

- 14 Desember 2020, 16:02 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /pixabay


DESKJABAR
–Survei terkait vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemprov Jawa Barat, hasilnya hanya sembilan persen warga Jabar yang tidak bersedia divaksinasi Covid-19.

"Kami melakukan survei, 93 persen warga Jabar sudah mengetahui soal vaksinasi. Sosialisasi baik. Persepsi vaksin itu, yang tidak bersedia hanya sembilan persen. Sangat kecil," kata Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil, di Bandung, Senin, 14 Desember 2020.

Dari survei tersebut juga diketahui, bahwa jumlah warga Jabar yang belum memutuskan apakah akan divaksin atau tidak sebanyak 43,8 persen dan yang sudah yakin akan divaksin Covid-19 sebanyak 47,1 persen.

Baca Juga: Vino G Bastian Ungkap Kriteria Dalam Memilih Film, Ini Pertimbangannya

Baca Juga: Info Covid-19, Malaysia Kurangi Masa Karantina Wajib dari 14 Menjadi 10 Hari

"Yang belum memutuskan kebanyakan karena ingin mendapatkan informasi yang lebih mendalam sebelum berkeyakinan untuk divaksin," kata Kang Emil, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.

Ia mengatakan, sebanyak 73,4 persen responden warga Jabar dalam survei tersebut menginginkan vaksin dalam negeri.

"Kita doakan vaksin ini lancar. Nanti jam 1 akan diambil tes darah terakhir di Puskesmas Garuda. Mohon doanya agar menghasilkan kesimpulan antibodi yang berlimpah di atas 90 persen sehingga bisa dibagikan," kata dia.

Baca Juga: Libur Akhir Tahun, Kota Yogyakarta Petakan Titik Kerumunan Wisatawan, Ini Lokasinya

Baca Juga: Ajang Formula 1 Mengakhiri Musim 2020 di Abu Dhabi, Berikut Daftar Pemenang dan Pecundang

Kang Emil mengatakan, vaksin Covid-19 yang dibeli langsung oleh pemerintah dari perusahaan farmasi Sinovac Biotech Ltd, China ada satu juta sekian dosis dan masih menunggu keputusan BPOM.

"Yang satu juta sekian akan segera dilaksanakan dengan prioritas ke tenaga kesehatan, TNI, Polri dan profesi rawan dan warga di zona rawan setelah ada keputusan dari BPOM," kata dia.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x