Pemerintahan Dunia Sangat Picik. Padahal, Ada Ancaman Dahsyat Setelah Virus Corona

- 28 Desember 2020, 15:32 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus /Instagram/@drtedros/

 

DESKJABAR – Direktur Jenderal/Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengkritik pemerintahan di dunia dalam menghadapi ancaman pandemi. Dia juga menilai langkah yang telah diambil pemerintahan dunia sangatlah picik.

"Dunia menghabiskan miliaran dolar untuk mempersiapkan serangan teroris, tetapi relatif sedikit untuk mempersiapkan serangan virus, yang bisa jauh lebih mematikan dan jauh lebih merusak secara ekonomi, politik dan sosial,” tutur Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Ini benar-benar sulit untuk dipahami, dan sangat picik," ujarnya.

Baca Juga: Alhamdulillah Banpres Produktif UMKM Diperpanjang. Simak Cara Mengetahui Anda Lolos atau Tidak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat internasional, secara resmi menyatakan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret tahun ini.

Langkah ini diambil ketika sekitar 115.000 orang di 14 negara di seluruh dunia dinyatakan positif terkena Virus Corona dan sekitar 4.200 pasien dinyatakan meninggal.

Sejak itu, Virus Corona memicu kehancuran global, dengan negara-negara di seluruh dunia berjuang melawan penyakit tersebut.

Baca Juga: Kisah Nawula (52), Mengabdi Untuk Mengurus Para Lanjut Usia Selama 28 Tahun

Banyak yang telah memberlakukan lockdown untuk mengekang penyebaran Virus Corona, yang menyebabkan perubahan besar pada kehidupan sehari-hari.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah