Partai Gerindra Minta Maaf Atas Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

- 27 November 2020, 19:50 WIB
Cuitan Edhy Prabowo di akun Twitter miliknya beberapa waktu lalu tuai respon dari warganet. Dalam cuitannya Edhy menulis mengenai korupsi adalah masalah utama yang harus diperangi. Namun, kenyataannya, Menteri KKP ini ditetapkan tersangka kasus suap
Cuitan Edhy Prabowo di akun Twitter miliknya beberapa waktu lalu tuai respon dari warganet. Dalam cuitannya Edhy menulis mengenai korupsi adalah masalah utama yang harus diperangi. Namun, kenyataannya, Menteri KKP ini ditetapkan tersangka kasus suap /Antara/Aditya Pradana Putra

Dalam perkembangannya, KPK menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka penerima suap dalam kasus perizinan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020. Terkait hal tersebut, KPK selanjutnya menetapkan tujuh orang sebagai tersangka.

Sebagai penerima, yakni Edhy Prabowo (EP), Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri (SAF), Andreu Pribadi Misata (APM), pengurus PT ACK Siswadi (SWD), staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih (AF), dan Amiril Mukminin (AM). Sedangkan sebagai pemberi, yaitu Direktur PT DPP Suharjito (SJT).

Edhy Prabowo menyatakan akan mengundurkan diri sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra pasca ditetapkan sebagai tersangka KPK.

Baca Juga: Pemerintah Belum Putuskan Cuti Bersama Libur Akhir Tahun 2020

Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari partai atau penerima lain dari kasus dugaan yang menjerat Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo.

Untuk itu, saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami dugaan aliran dana ke pihak-pihak lain. Bisa saja nantinya ada tambahan tersangka baru.

Deputi Penindakan KPK Karyoto mengemukakan, untuk mendalami aliran dana dari dan ke pihak lain dalam kasus dugaan yang melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, itu perlu waktu.

Baca Juga: Pasokan Pupuk ZA dan SP36 di Jawa Barat Dinyatakan Aman

"Karena yang kita tampilkan malam ini baru satu kejadian pintu masuk, kan ada beberapa persuahaan yang ada. Kita list berapa perusahaan dan dari perusahaan ini flow alirannya jelas. Kami akan perdalam koordinasi PPATK sampai mana alirannya," kata Karyoto, dikutip dari kantor berita Antara.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah