Info Gempa Bumi, Dua Belas Tingkat Kekuatan pada Skala MMI

25 Januari 2021, 15:28 WIB
ILUSTRASI gempa bumi. /Pixabay/psc631798/

DESKJABAR - Salah satu skala pengukuran gempa bumi adalah MMI atau Modified Mercalli Intensity. Satuan ini diciptakan oleh vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Meskipun demikian, Skala Mercalli yang dimodifikasi (MMI) pada 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan, terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Baca Juga: Info Gempa Bumi, Beda Pengukuran Antara Skala Richter, Magnitudo, dan MMI

Berikut ini pengukuran kekuatan gempa bumi berdasarkan Skala MMI yang dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman bmkg.go.id.

I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Baca Juga: BLACKPINK Gelar Konser Online THE SHOW 31 Januari, BLINK Simak Pula Debut Solo Rosé

V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

Baca Juga: Info Covid-19, Vaksin Covid-19 Telat, Italia Gugat Dua Produsen Vaksin Ini

X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari fundamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler