Network
DESKJABAR – Tahun 2021 baru berjalan belum satu bulan tetapi Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) sudah mencatat ada 136 bencana alam di Indonesia sepanjang 1-16 Januari 2021.
Bencana banjir paling banyak terjadi, mencapai 95 kejadian. Bencana lainnya adalah tanah longsor yang terhitung sudah 25 kali terjadi, puting beliung telah terjadi sebanyak 12 kali, serta dua peristiwa gempa bumi. Peristiwa bencana tersebut telah mengakibatkan ratusan jiwa menjadi korban.
Untuk itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menekankan pentingnya implementasi pengurangan resiko bencana alam yang wajib menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia selama Tahun 2021, termasuk perlunya dibangun satu ruang aman di rumah untuk mengantisipasi terjadinya gempa.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Inilah Instruksi Mendagri, Salah Satunya Belajar Tatap Muka Belum Diizinkan
Awal Tahun 2021 melabuhkan kesedihan dan kekhawatiran bagi hati rakyat Indonesia terkait bencana alam yang banyak merenggut korban jiwa.
Mulai dari tanah longsor di Sumedang hingga peristiwa gempa bumi berkekuatan M 6,2 di Kota Majene dan Mamuju, mengingatkan kembali ancaman bencana serupa yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
Kepala Pusat Penelitian Teknologi LIPI Eko Yulianto memberikan istilah “Arisan”, karena bencana alam seperti gempa bumi, longsor, banjir, dan sebagaiya bisa terjadi di wilayah mana saja di Indonesia.
Baca Juga: Pada Saat Investasi Asing Anjlok pada 2020 Akibat Pandemi Covid-19, China Justru Meraup Banyak Dolar
“Seluruh wilayah Indonesia dipenuhi retakan – retakan akibat tektonik itu yang notabene menjadi sumber gempa,” tutur Kepala Pusat Penelitian Teknologi LIPI Eko Yulianto, dalam keterangan tertulis, Senin 25 januari 2021.
