Pengungsi Gempa Mamuju Tolak Himbauan Kembali Ke Rumah, Kami Mau Kemana?

- 24 Januari 2021, 19:48 WIB
BEBERAPA alat berat dikerahkan dalam membantu proses evakuasi korban Gempa Mamuju dengan kekuatan 6,2 Skala Richter di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021
BEBERAPA alat berat dikerahkan dalam membantu proses evakuasi korban Gempa Mamuju dengan kekuatan 6,2 Skala Richter di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021 /ANTARA/Amirullah

DESKJABAR - Anjuran pemerintah untuk segera kembali ke rumah masing-masing mendapat penolakan pengungsi di Mamuju. Salah seorang pengungsi mengomentari tentang belum adanya kejelasan dari pemerintah tentang penanganan dampak bencana.

"Kalau kami disuruh pulang harus jelas bagaimana kami nantinya, karena tidak mungkin kami menempati rumah yang hampir roboh, atau tertimpa bangunan rumah tetangga yang roboh," kata awal salah seoang pengungsi di Mamuju Minggu 24/01/2021.

Ribuan pengungsi yang terletak di sejumlah titik di kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dikabarkan masih berada di kantong-kantong pengungsian karena rumah mereka roboh akibat gempa.

"Rumah kami rusak parah, kami mau kemana, tidak mungkin kembali ke rumah. Kami pengungsi, hanya bisa bertahan di tenda pengungsian," kata, Awal, salah seorang pengungsi di Mamuju, Ahad.

Ia mengatakan saat ini butuh kejelasan dari pemerintah mengenai upaya yang dilakukan untuk penanganan dampak bencana.

"Bagaimana mungkin mereka mau kembali ke pengungsian kalau pemukimannya hancur, sementara pemerintah tidak jelas dalam memberikan solusi dan belum memiliki data soal kerusakan pemukiman warga yang terdampak bencana," katanya.

Amrin salah seorang pengungsi belum mau pulang rumahnya mengatakan, id masih trauma dengan gempa dan takut akan terjadi lagi gempa susulan.

"Biarkan kami di pengungsian sampai kami bisa merasa aman kembali ke rumah. Pemerintah juga mesti membantu kami karena situasi belum berjalan normal," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten belum memberikan bantuan kepada pengungsi dan belum jelas langkah penanganan dampak gempa ini.

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x