Gempa Mamuju Sulbar: Pasien Covid-19 Mengungsi dan Dirawat di Masjid

- 18 Januari 2021, 17:40 WIB
ILUSTRASI - RSUD Regional Sulawesi Barat.
ILUSTRASI - RSUD Regional Sulawesi Barat. /ANTARA/HO-Ist/

DESKJABAR - Untuk memberikan rasa aman karena gempa susulan masih terjadi, perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kini memanfaatkan pelataran masjid yang berada di samping rumah sakit.

"Ada masjid di samping RS Regional Sulbar yang masih kuat dan mereka (pasien Covid-19) gunakan selasarnya," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr Alief Satria melalui sambungan telefon dari Makassar, Senin 18 Januari 2021.

Perawatan di luar rumah sakit itu, kata dr Alief, terpaksa dilakukan lantaran masih seringnya terjadi gempa susulan yang kerap membuat pasien hingga petugas kesehatan merasa takut. Selain itu, trauma juga masih dirasakan akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulbar pada 15 Januari lalu.

Baca Juga: Indonesia Berduka: 81 Warga Meninggal Dunia Akibat Gempa Mamuju dan Majene; BNPB Kirim Bantuan

Baca Juga: Indonesia Dilanda Bencana : Ribuan Orang Korban Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan

Menurutnya, segera harus dibangun tenda-tenda untuk isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 yang selama ini dirawat di rumah sakit. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, katanya, memungkinkan terjadi kluster baru.

"Ke depan jika dilakukan pemeriksaan secara masif, maka kita akan menjumpai kasus semakin banyak, dan itu harus kita persiapkan perawatan isolasi mandiri," kata dia.

Banyaknya fasilitas kesehatan mengalami rusak berat, tenaga kesehatan banyak yang trauma dan tidak bertugas, serta obat-obatan sangat kurang adalah gambaran dasar pelayan kesehatan di Sulbar saat ini.

Sebab itu, kata dr Alief kondisi pelayanan kesehatan di Sulbar belum bisa dioptimalkan. Maka untuk pasien Covid-19, masjid di sebuah rumah sakit Majene juga digunakan untuk merawat pasien.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x